Mayjen TNI Maruli: Kepala Dandim Buleleng Dipukul Mahasiswa

Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak
Sumber :
  • Youtube TNI AD

VIVA – Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal Maruli Simanjuntak angkat bicara terkait video viral anggota berseragam TNI yang mengeroyok warga di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Penyebabnya, kata dia, Dandim 1609/Buleleng dipukul oleh warga.

Duduk Perkara Sopir Calya Dibanting 3 Oknum Polisi di Ambon Bikin GP Ansor Meradang

“Secara tiba-tiba, Dandim 1609/Buleleng dipukul kepala bagian belakangnya oleh oknum warga bernama Kadek D, yang masih berstatus sebagai mahasiswa menggunakan tangannya,” kata Maruli saat dihubungi VIVA.

Ia menjelaskan saat pelaksanaan swab test rapid antigen sesuai kesepakatan dan permintaan warga Desa Sidatapa, melintas dua orang anak muda berboncengan naik sepeda motor Scoopy warna silver tidak memakai masker.

Sadis! Ayah Tiri di Padang Pariaman Tega Aniaya Balita gegara Judol dan Terpengaruh Narkoba

Melihat hal tersebut, kata dia, Anggota Tim Nanggala berusaha menghentikan kedua anak muda tapi mereka tidak mau berhenti. Justru, mereka menabrak satu anggota Kodim 1609/Buleleng yang tergabung di Tim Nanggala Kopda Made Sastrawan hingga menyebabkan tangannya lecet. 

“Tindakan 2 anak muda tersebut sudah membahayakan petugas, selanjutnya kedua pelaku dikejar anggota BKO dari Raider 900/SBW Pratu Gagas Ribut Supriantoko tapi tidak berhasil,” ujarnya.

Detik-detik Bos Perusahaan Game di Bekasi Aniaya Pegawai, Disemprot APAR hingga Dikeroyok sampai Babak Belur

Selang 5 menit kemudian, lanjut dia, kedua pemuda kembali mendatangi Pratu Gagas Ribut Suprianto dan menanyakan dengan nada menantang dan suara kencang. Selanjutnya, anggota membawa keduanya menghadap Dandim 1609/Buleleng untuk dites swab.

Karena lokasi kejadian dekat dengan rumah kedua pemuda, Maruli mengatakan secara tiba-tiba keluarga dari pemuda ini sekitar 5 orang mendatangi lokasi untuk mengambil pemuda dengan cara menarik agar tidak dites swab antigen.

“Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi memerintahkan kepada anggota untuk menahan kedua pelaku agar dilaksanakan swab. Namun secara tiba-tiba, Dandim 1609/Buleleng dipukul,” jelas mantan Danpaspamres ini.

Melihat kondisi demikian, Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku. Namun, ada perlawanan dari pelaku sehingga secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat. 

“Respon anggota melakukan pemukulan balik ke warga, tidak terlepas dari sikap spontan terhadap apa yang dialami Dandim saat berusaha mengendalikan dan mengajak masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan,” tandasnya.

Baca juga: Kata Pangdam Mayjen Maruli Soal Video Viral TNI Tendang Warga Bali

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya