Kecanduan Main Game, Anggiat Tewas di Dalam Toilet

Seorang warga ditemukan tewas di dalam kamar mandi saat bermain game
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Seorang pria bernama Anggiat Marito Silaban (27), ditemukan tewas di dalam toilet tempatnya bekerja cucian mobil Family, yang berada di Jalan Abdul Jalil, Kecamatan Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan, Riau.

Cak Imin: Mental Korban Kecanduan Judi Online Makin Hancur jika Tidak Diintervensi

Anggiat yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci mobil itu, ditemukan tewas pada Senin, 23 Agustus. Awalnya Anggiat pergi ke toilet sambil bermain game dan mengenakan headset.

Setelah beberapa lama, Anggiat tidak kunjung keluar dari toilet, sehingga membuat rekan kerjanya merasa curiga, saat dipanggil-panggil dari luar, Anggiat tidak menjawab.

Game T-Rex Mustahil untuk Ditamatkan

Kemudian pintu toilet dibuka secara paksa oleh rekan kerja Anggiat. Setelah pintu toilet berhasil dibuka secara paksa, sontak rekan kerja Anggiat kaget, karena Anggiat sudah dalam kondisi telungkup di dalam toilet.

Menyadari korban tidak bergerak, salah satu rekan kerjanya bergegas memanggil petugas medis, Puskesmas Pangkalan Kerinci.

Cak Imin Dorong Kemensos Buka Posko-posko Pengaduan Judi Online

Saat petugas medis tiba dan langsung mengecek Anggiat, ternyata sudah tewas. Selanjutnya mayat korban dievakuasi dari dalam toilet, dengan kondisi hidung mengeluarkan darah dan sebagian tubuhnya sudah membiru. Sedangkan ditemukan handphone korban masih hidup yang di tindih dengan dada dan headset masih terpasang di telinga korban.

Menerima informasi tersebut, Tim Opsnal Polsek Pangkalan Kerinci langsung datang ke lokasi kejadian bersama Tim Satreskrim Polres Pelalawan.

Di sana aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya jenazah Anggiat di bawa ke kamar mayat RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci, untuk di lakukan visum.

“Belum dapat dipastikan penyebab kematian korban. Begitu juga dari keterangan saksi dan keluarganya, kalau korban tidak pernah mengeluh sakit," kata Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP MY Lubis.

Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan, kalau menerima kematian korban. Hingga usai dilakukan visum luar, mayat korban di bawa ke rumah orang tuanya di daerah Ukui untuk dimakamkan.

“Dari keterangan teman sekerjanya kalau korban kecanduan main game. Bahkan ke kamar mandi juga bawa HP untuk main game, hingga ketiduran. Jadi diduga korban masuk toilet sambil main game, terjatuh dan terbentur dengan kondisi dagu luka memar," katanya.

Laporan Arifin/tvOne Riau

Baca juga: Beraksi 297 Kali, Pelempar Kaca Truk di Pantura Akhirnya Ditangkap

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya