Sepekan Tenggelam, 8 Nelayan Lamongan Dinyatakan Hilang

Tim SAR Nasional Surabaya melakukan pencarian 8 korban kapal tenggelam yang hilang.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Delapan nelayan asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dinyatakan hilang saat kapal yang mereka tumpangi dilaporkan tenggelam di perairan antara Bawean, Kabupaten Gresik, dan Masalembu, Sumenep, Madura, pada Minggu pekan lalu. Hingga Senin, 23 Agustus 2021, kedelapan nelayan itu masih belum ditemukan. 

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

"Hingga saat ini tim operasi yg dikerahkan Kantor SAR Surabaya belum menemukan tanda-tanda keberadaan para korban yang dalam pencarian," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna.

Berdasarkan data dari Basarnas Surabaya yang diperoleh dari korban selamat, yakni nakhoda kapal bernama Suwaras, kapal yang tenggelam itu bernama KMN Sumber Berkah. Kapal tersebut berangkat dari Lamongan dan mengalami kebocoran di bagian buritan pada Minggu, 15 Agustus 2021, sekitar pukul 09.00 WIB. Kapal pun tenggelam. 

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

Sebelum betul-betul tenggelam, Suwaras memerintahkan seluruh awak kapal agar memakai pelampung yang ada di bagian atas kapal. Namun, para awak panik dan langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka berusaha mengapung dengan menggunakan jeriken dan gabus yang berserakan. 

Tiga jam kemudian, cuaca ekstrem menerpa. Mereka yang semula berkumpul lalu terpencar karena diombang-ambingkan gelombang. Waras dan dua saksi lainnya berupaya tidak terpencar dan tetap mengapung dengan jeriken dan gabus. Mereka bertahan di tengah laut tiga hari empat malam hingga kemudian ditolong nelayan yang melintas.

Kesepakatan KTNA dan Organisasi Tani: Dorong Swasembada Pangan dan Energi

Kapal nelayan yang menolong berusaha mencari kedelapan korban lainnya tapi tak ketemu. Karena kondisi Suwaras dan dua rekannya kritis, nelayan penolong itu pun memutuskan pulang ke Lamongan. Tiga korban yang ditolong akhirnya selamat setelah mendapatkan perawatan. Kejadian itu juga dilaporkan ke instansi terkait.

Selain SAR Surabaya, tim dari Polairud Kepolisian Daerah Jawa Timur dan Polair Kepolisian Resor terdekat turut melakukan pencarian kedelapan korban yang hilang. "Kami masih terus mencari bersama Ditpolairud Polda Jatim dan Basarnas," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko. 

Berikut ini data korban selamat dan hilang:

1. Korban selamat: Suwaras (49 tahun), Uliyan Andafi (27), dan Ji. 

2. Korban Hilang: Bakrul Ama (40), Waras (38), Nur Muhaimin (42), M Anshori (34), Budi Maryono (55), Imam Mardianto (30), Wardono (42), dan M Wahidin (38).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya