Bupati: Stok Vaksin di Garut Kosong

Bupati Garut Rudy Gunawan
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Pemerintah Kabupaten Garut Jawa Barat hari ini menyatakan mengalami kekosongan vaksin COVID-19. Hal itu diakibatkan tidak seimbangnya antara minat dan jumlah ketersediaan vaksin yang dipasok pemerintah pusat.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan bahwa saat ini masyarakat Kabupaten Garut begitu antusias untuk mengikuti vaksinasi dalam rangka menanggulangi pandemi COVID-19. Namun karena ketersediaan vaksin pada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Garut terbatas, sehingga banyak masyarakat kecewa.

"Misalnya ketersediaan vaksin untuk 100 orang, yang datang 150 orang jelas 50 warga kecewa dan kami pun kecewa," ujarnnya, Senin 23 Agustus 2021.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Selama ini pasokan vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 5000 dosis dan 17 ribu dosis yang dipasok hari ini sudah habis digunakan dan disebar ke 67 puskemas. Sementara masyarakat yang antusias untuk mengikuti vaksin banyak yang tak kebagian.

"Saat ini vaksin kosong, tidak ada," ungkap Rudy.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Lanjut Rudy, selama ini pelaksanaan vaksin di Kabupaten Garut dilakukan secara gotong royong. Baik yang disalurkan melalui TNI maupun Polri saling pinjam agar masyarakat terlayani vaksin.

"Jadi selama ini kita keroyokan bersama TNI Polri untuk pelaksanaan vaksin, agar masyarakat kabupaten Garut bisa divaksin," pungkasnya.

Baca juga: Aceh Mulai Vaksinasi Moderna untuk Masyarakat Umum

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024