Tambahan Vaksin Tak Signifikan, Ganjar Akui Target Sulit Dicapai

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengecek gudang vaksin.
Sumber :
  • tvOne/ Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

VIVA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, upaya percepatan vaksinasi hingga 300 persen saat ini sulit dilakukan. Penyebabnya, tambahan vaksin untuk Jateng belumlah signifikan. 

Hal itu disampaikan Ganjar, menanggapi Presiden Joko Widodo yang mengumumkan Indonesia telah menerima vaksin dari negara luar. Namun pihaknya belum menerima tambahan alokasi yang signifikan.

Ganjar menyarankan tiga cara kelola, jika alokasi vaksin untuk Jawa Tengah ditambah. Yaitu memperbanyak titik vaksinasi, pemrioritasan penerima vaksin dan disiplin penginputan ke aplikasi PCare dan Smile.

Baca Juga: Jika Hinaan Kece ke Nabi Muhammad Dibiarkan, MUI: Negeri Ini Remuk

Memperbanyak titik vaksin, lanjutnya, perlu dilakukan untuk meminimalisir kerumunan. Sebab partisipasi dari berbagai pihak yang banyak dilakukan saat ini, meski niatnya baik dan membantu pemerintah, namun seringkali menimbulkan kerumunan.

“Sudah cukuplah partisipasi-partisipasi yang banyak itu dilakukan dengan mendorong agar masyarakat berminat. Sekarang minat masyarakat terhadap vaksin sudah tinggi. Maka, partisipan-partisipan pelaksana vaksinasi itu mulai menyasar ke remote area atau desa-desa," kata Ganjar di Semarang, Minggu 22 Agustus 2021.

Ia menambahkan, akan lebih bagus kalau mereka mau pada kelompok-kelompok ekonomi.

"Umpama pasar, itu serbu aja. Kaki lima, serbu. Komunitasnya serbu. Industri serbu. Serbu dulu sehingga ekonomi nanti akan bisa berjalan, itu saran kelola ketika tambahan di Jawa Tengah peruntukkannya kita sarankan yang seperti itu,” ungkapnya.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi Sudah Tepat Waktunya

Terkait alokasi tambahan vaksin yang belum signifikan, tambahnya, sampai hari ini belum ada protes-protes keras dari Kabupaten Kota seperti dulu. 

Berjalannya vaksinasi, kata Ganjar, juga didukung bantuan dari TNI Polri yang juga mendapat tambahan alokasi vaksin.

Alasan PDIP Pecat Bobby Nasution karena Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

“Rasa-rasanya alokasi di TNI Polri juga ditambahin sehingga sekarang kita keroyok bareng-bareng,” katanya.

Laporan kontributor tvOne: Teguh Joko Sutrisno/Semarang

9,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Natal dan Tahun Baru
Makan Bergizi Gratis di SMP Negeri 12 Semarang Jawa Tengah

Tinjau Makan Bergizi Gratis di Semarang, Menteri Mu'ti: Menunya Sesuai yang Diharapkan Pak Presiden

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti, mengatakan menu yang disajikan dalam program makan bergizi gratis di SMPN 12 Semarang, sesuai diharapkan Presiden

img_title
VIVA.co.id
6 Januari 2025