Vaksin 6.000 Pelajar, Brigjen Gumay Ingin Kepri Jadi Role Model PTM

Vaksinasi pelajar di Batam, Kepulauan Riau
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kepulauan Riau (Kepri) terus menggencarkan vaksinasi terhadap pelajar. Sebanyak 6.000 pelajar divaksin di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Antisipasi Penularan PMK pada Ternak, Kementerian Pertanian RI Gelontorkan 170 Ribu Dosis Vaksin untuk HRP di Bali

Kabinda Kepri, Brigjen Pol Riza Celvian Gumay mengatakan, vaksinasi terhadap para pelajar ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Dia berharap, Kepri menjadi contoh atau role model pembelajaran tatap muka (PTM).

"Kita ingin menjadi role model bagi Indonesia untuk sekolah tatap muka," ujar Gumay dalam keterangannya di Vihara Matreya, Sungai Panas, Batam, seperti dikutip Minggu, 22 Agustus 2021.

Dapur Umum di Pontianak Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar

Gumay menyebut ribuan pelajar antusias mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Dia pun menegaskan, BIN akan terus konsisten membantu program pemerintah dalam memberikan vaksinasi terhadap pada pelajar.

Sebelumnya, kata Gumay, Binda Kepri juga melakukan kegiatan yang sama di Tanjungpinang. Dia melanjutkan, animo 4.000 pelajar yang divaksin saat itu sangat tinggi.

Menteri P2MI Dorong Program Makan Bergizi Gratis Diterapkan untuk PMI

"Karena tingginya animo masyarakat, akhirnya kita tambah 2.000 lagi," ucapnya.

Menurut Gumay, para orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka untuk divaksin juga antusias. Gumay juga menyampaikan harapan para orang tua dan murid di Kepri agar kegiatan belajar mengajar kembali menjadi tatap muka.

"Kalau tatap muka itu beda, jika gak ngerti kita bisa tanya langsung sama guru," kata Gumay.

Baca juga: Kepala Polri dan Panglima TNI Soroti COVID-19 di Klaten Masih Tinggi

Barang Bukti Obat Keras Jenis Tramadol dan Hexymer.

Pelajar Kota Serang Marak Gunakan Narkoba hingga Obat Keras

Pelajar dan sekolah di Kota Serang sudah terpapar narkoba hingga obat keras. Karena masuknya barang haram membuat tawuran dan geng motor semakin marak di Ibu Kota Banten.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025