Gubernur NTT Umumkan Tes PCR di RSU Undana Kupang Gratis

Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Wakapolda NTT Brigjen Pol Johny Asadoma
Sumber :
  • VIVA/Jo Kenaru

VIVA – Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan pemeriksaan sampel usap polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi COVID-19 tidak dipungut biaya alias gratis bagi warga tidak mampu di daerah itu.

2 Arahan Gibran saat Tinjau Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

"Sejak awal sudah disampaikan bahwa pemeriksaan PCR di NTT dilakukan secara gratis dan sudah berlangsung lama sejak NTT memiliki laboratorium PCR di RUS Undana," kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Minggu, 22 Agustus 2021.

Viktor mengatakan, hal itu terkait penerapan biaya tes usap PCR COVID-19 bagi warga NTT.

GMKI Kritik Perubahan Status Cagar Alam Mutis Timau NTT: Berpotensi Ciptakan Konflik Sosial

Menurut dia, sejak labotarorium PCR Rumah Sakit Umum Undana diresmikan pada awal tahun 2021 sudah mulai berlaku pemeriksaan PCR gratis bagi warga di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Pemeriksaan PCR di RSU Undana masih gratis sampai sekarang. Bagi warga NTT yang ingin melakukan pemeriksaan PCR gratis datang saja ke RSU Undana semua dilakukan gratis dan Pemerintah NTT terus melakukan pemantauan terhadap hal itu," ujarnya.

Ada 37 TPS Pilkada 2024 Terdampak Imbas Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur

Menurut dia, pemeriksaan gratis diberlakukan bagi para pelajar, mahasiswa yang hendak mengikuti pendidikan di luar NTT maupun warga yang tidak mampu karena alasan kesehatan dan ekonomi.

Sementara untuk warga yang ingin melakukan pemeriksaan PCR di luar RSU Undana tentu dikenakan biaya pemeriksaan PCR yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan RI bahwa biaya pemeriksaan PCR di luar Pulau Jawa ditetapkan sebesar Rp550.000.

"Apabila mau gratis datang melakukan pemeriksaan di RSU Undana," kata Viktor menambahkan. (ant)

Pemberian Trauma Healing untuk anak-anak korban erupsi Lewotobi Laki-Laki.

Polri Lakukan Kegiatan Pemulihan Trauma ke Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi stres dan memberikan dukungan psikologis kepada anak-anak yang terdampak bencana alam.

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024