Angka Positif COVID-19 Tinggi, Warga Isoman di Medan Capai 8.000 Orang
- VIVA/Putra Nasution
VIVA – Tingginya angka kasus aktif COVID-19 di Kota Medan, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Medan berencana akan membuka isolasi terpadu hingga kecamatan. Hal ini, bertujuan menekan penularan virus mematikan di tengah masyarakat.
Hal itu, diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, di hadapan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam kegiatan monitoring fasilitas isolasi terpadu (isoter) KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 21 Agustus 2021.Â
"Yang target kami, membuka isoter di tingkat kecamatan," kata menantu Presiden Joko Widodo itu.
Suami Kahiyang Ayu ini, mengakui tingginya angka kasus aktif COVID-19 di Kota Medan dilihat dari angka masyarakat melakukan isolasi mandiri sangat besar. Sehingga perlu penanganan cepat dan tepat. Kemudian, juga diperlukan tempat-tempat isolasi terpadu.
Semua itu, menurut Bobby tidak lepas untuk menekan penularan COVID-19 di Medan. Selain itu, perlu dukungan masyarakat sama-sama menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kehidupan sehari-hari.
"Lapor pak Menteri, masyarakat melakukan isolasi mandiri, yang kita hitung sangat banyak 8 ribu lebih di Kota Medan," kata Bobby.
Bobby menjelaskan Kota Medan sudah memiliki tiga tempat isolasi terpadu, yakni Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK), eks Hotel Soechi dan KM Bukit Raya.
Bobby menjelaskan khusus KM Bukit Raya. Isolasi Apung Terpadu ini, diperuntukan bagi pasien COVID-19, yang merupakan warga Kota Medan bagian Utara untuk di 5 wilayah atau kecamatan.
"Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya sudah dibantu tempat isoter. Namun, di Medan bagian utara, harus ada satu yang baik dan besar. Seperti bapak menteri berikan KM Bukit Raya yang bisa menampung 462 pasien bekerja sama Forkompimda, TNI/Polri, Pelindo dan Pelni dengan fasilitas terus kami perbaiki," jelas Bobby.