Penanganan Korban Banjir di Batu Bara Terkendala Tenda hingga Sembako

Warga mengecek perbaikan tanggul yang jebol dan menyebabkan banjir di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Kamis, 19 Agustus 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Upaya evakuasi dan penanganan korban banjir di Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara, terkendala keterbatasan perahu karet dan tenda darurat, menurut pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Kami terkendala di tenda dan perahu karet, juga sembako," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batubara Sa'ban Efendi sebagaimana dikutip dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang diterima di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2021.

Menurut hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Batu Bara, banjir berdampak pada 5.806 rumah yang ditinggali oleh kurang lebih 5.806 keluarga serta 4.778,5 hektare lahan pertanian.

Sa'ban mengatakan bahwa tempat pengungsian yang dilengkapi dengan dapur umum dan posko air bersih sudah tersedia di satu masjid dan satu tenda pengungsian di Desa Sei Mentaram.

Selain itu, ada dua tenda pengungsian berikut dapur umum yang didirikan di Tanjung Mulya serta masing-masing satu tenda pengungsian yang didirikan di Sido Mulyo dan Kwala Sikasim.

BPBD Kabupaten Batu Bara sudah menyalurkan bantuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir dan secara keseluruhan telah mendirikan enam tenda pengungsian di empat lokasi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Batu Bara bersama BPBD mulai memperbaiki tanggul sungai yang jebol dan menyebabkan banjir di permukiman warga serta menginventarisasi kerusakan yang terjadi akibat banjir.

Hujan lebat yang terjadi sejak Minggu hingga Senin, 17 Agustus, di Kabupaten Batu Barat, menyebabkan tanggul jebol sehingga air sungai meluap dan membanjiri rumah warga di 31 desa yang tersebar di empat wilayah kecamatan.

Kepsek Minta Maaf Peristiwa Siswa Dihukum Belajar di Lantai: Wali Kelasnya Diberi Sanksi

Menurut data BPBD, pada Kamis sore, banjir antara lain melanda wilayah Desa Kwala Sikasim, Sido Mulyo, Perkebunan Sei Balai, Perjuangan, Suka Ramai, Suko Rejo, Bejangkar, Durian, Sei Balai, Perkebunan Sei Bejangkar, Tanah Timbul, Mekar Baru, dan Mekar Mulyo di Kecamatan Sei Balai.

Banjir juga melanda Desa Bangun Sari, Binjai Baru, Perkebunan Petaral, Sei Muka, Karang Baru, Glugur Makmur, Sumber Tani, Mekar Baru, dan Petatal di Kecamatan Datuk Tanah Datar.

Kronologi Siswa SD Disuruh Belajar di Lantai Kelas: Tega Kali Gurunya

Selain itu, banjir meliputi Desa Tanjung Mulya, Sei Mentaram, Pematang Rambai, dan Jati Mulia di Kecamatan Nibung Hangus serta Desa Benteng, Padang Genting, Labuhan Ruku, Pahang, dan Indah di Kecamatan Talawi.

"Memang ada penurunan [genangan] di beberapa desa, tapi ada juga yang mengalami kenaikan. Dengan melihat perkembangan kondisi dari BMKG untuk prakiraan cuaca hujan lebat dan angin kencang, maka kami bersiaga penuh," kata Sa'ban. (ant)

Viral! Tidak Bayar Uang SPP, Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai Kelas
Jembatan ambruk di Bandar Lampung imbas banjir

2 Orang Tewas Akibat Banjir di Bandar Lampung, Jembatan Ambruk-Mobil Hanyut

Dua warga meninggal dunia dalam peristiwa banjir yang melanda Kota Bandar Lampung pada Jumat, 17 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
18 Januari 2025