Arti Ateis, Pahami Perbedaannya dengan Agnostik dan Negara Ateis

Simbol tanda tanya
Sumber :
  • http://asalmulane.blogspot.com

VIVA – Ateis adalah seseorang yang tidak mempercayai akan keberadaan Tuhan. Di negara Indonesia pilihan menjadi seorang ateis belum bisa menjadi salah satu pilihan hidup, karena masyarakat Indonesia yang sangat agamis.

Apalagi jika RUU KUHP yang akan mempidanakan orang agnostik dan ateisme diberlakukan. Padahal memilih untuk tidak beragama merupakan hak asasi manusia.

Pembicaraan mengenai keyakinan, akhir-akhir ini menjadi sangat menarik dan banyak didiskusikan di media sosial. Walaupun terkadang pembicaraan mengenai keyakinan dan pandangan seseorang terhadap agama sering kali menimbulkan konflik. Namun, topik ini tetap saja tidak membosankan jika dibahas.

Lalu, Ateis Adalah?

Pengertian Ateis

Secara umum, ateis adalah pandangan seseorang yang tidak mempercayai akan keberadaan Tuhan dan bahkan menolak keberadaan-Nya. Terdapat dua jenis ateis yaitu ateis gnostik dan ateis agnostik. Ateis gnostik merupakan sebuah pandangan yang tidak memercayai akan adanya Tuhan dan mereka dapat membuktikannya.

Sementara itu, ateis agnostik merupakan pandangan yang tidak memercayai adanya Tuhan namun tidak bisa membuktikannya. Mereka beranggapan bahwa Tuhan hanyalah alat untuk mempersatukan manusia.

Mereka memiliki pikiran bahwa keberadaan manusia di bumi tidaklah begitu saja. Namun, manusia telah mengalami proses metafisika dan alamiah yang saling berkesinambungan dan merupakan bagian dari alam semesta. Para ateis tidak memercayai akan adanya kehidupan setelah kematian. Karena, makhluk atau manusia yang mati berarti telah mengalami proses metafisika dan alamiah.

Dedi Mulyadi Sebut Mulai Muncul Kampanye Hitam dengan Isu Agama di Pilkada Jabar

Pengertian Agnostik

Kata agnostik berasal dari bahasa Yunani yaitu gnostik yang memiliki arti mengetahui atau pengetahuan dan a yang memiliki arti tidak. Jadi, agnostik adalah tidak mengetahui. Tapi, secara definisi, agnostik merupakan sebuah pandangan atau kepercayaan seseorang bahwa ada atau tidaknya Tuhan adalah sesuatu yang tidak perlu diketahui.

Geger Temuan Tulang Manusia di Jalan Tol Arah BSD

Orang agnostik tidak menyangkal mengenai adanya Tuhan secara mutlak. Para agnostik menganggap bahwa keberadaan Tuhan merupakan sesuatu yang tidak mungkin bisa dinalar oleh akal manusia. Sebagai konsekuensinya, keberadaan Tuhan tidak bisa diketahui dengan menggunakan cara apapun.

Perbedaan Ateis dan Agnostik

Jangan Bawa Narasi Suku dan Agama di Pilkada NTT, Kata Cagub Melki Lakalena

Setelah mengetahui kedua definisi di atas, sekarang saatnya kita mengambil kesimpulan. Ateis lebih mengacu pada Tindakan dari perlindungan yang diucapkan oleh agnostisisme. Kaum ateis terbagi atas dua macam, yaitu ateis gnostik dan ateis agnostik. Ateis gnostik tidak memercayai akan adanya Tuhan dan bisa dibuktikan atas pendapat ini. Kemudian untuk ateis agnostik merupakan sekelompok orang yang tidak mengetahui akan keberadaan Tuhan tapi tidak dapat membuktikannya.

Selain itu, agnostik lebih mengacu pada kepercayaan atau pandangan tentang ketidaktahuan mengenai keberadaan Tuhan. Adanya Tuhan merupakan sesuatu yang tidak dapat mereka ketahui. Para agnostik lebih memercayai bahwa kekuatan lain yang lebih besar dari Tuhan bisa dibuktikan secara ilmiah, yakni alam semesta.

Negara-negara yang ‘Tak BerTuhan’

1. China

China sangat terkenal sebagai negara yang tidak memiliki Tuhan dan tidak mengenal istilah agama. Menurut mereka, agama tidak mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, melainkan hanyalah ajaran nenek moyang yang terwujud dari bentuk Taosime atau Konghucu. Oleh karena itu, tidak heran apabila dalam salah satu Lembaga penelitian Gallup menyebutkan bahwa sekitar 61% penduduk China mengaku tidak memiliki tuhan. Sementara untuk 29% lainnya mengaku tidak taat beragama.

2. Republik Ceko

Sekitar 30% dari total penduduk Republik Ceko mengklaim bahwa dirinya tidak percaya Tuhan. Sementara itu, dalam jumlah besar memilih untuk tidak menjawab mengenai agama yang dianut. Karena, agama sangat sulit berjejak di negeri tersebut. Misalnya untuk penganut agama Katolik dan Kristen hanya sekitar 12% dari jumlah populasi.

3. Hongkong

Sebagian besar penduduk Hongkong menganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Sementara masyarakat lainnya menganut agama Kristen Protestan, Taoisme atau Buddha. Tapi menurut Lembaga penelitian Gallup, ada sekitar 34% penduduk Hongkong yang mengaku tidak mempercayai akan eksistensi Tuhan.

5. Spanyol

Agama Katolik merupakan agama yang memiliki banyak pengikut di negeri ini. Sementara sisanya menganut agama Kristen Protestan dan Islam. menariknya, Sebagian besar penduduk Spanyol mengaku tidak taat menjalankan ritual keagaam. Kemudian 20% lainnya mengaku bahwa dirinya adalah seorang penganut ateis atau agnostik.

6. Jepang

Mirip dengan negara Tirai Bambu, negara Sakura ini memiliki Sebagian penduduk Jepang yang mempercayai etnis Shinto atau agama para dewa. Secara hakikat, Shintoisme merupakan salah satu kepercayaan yang tidak mengenal Tuhan seperti agama Samawi. Oleh karena itu, yang menganut Shinto mengaku tidak memiliki Tuhan. Melalui jajak pendapat Gallup, ada sekitar 31% penduduk Jepang yang mengaku bahwa dirinya sebagai Ateis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya