177 Rumah di Karawang Rusak Akibat Abrasi Pantai, Warga Mengungsi
- ANTARA FOTO/Basri Marzuki
VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kawarang mencatat, sebanyak 177 unit rumah rusak dengan tingkat yang berbeda.
Hal ini diakibatkan karena abrasi pantai yang mengiringi gelombang ekstrem mengakibatkan puluhan rumah warga Desa Cemara Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak berat. Peristiwa ini terjadi pada Senin kemarin.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merinci, rumah rusak berat sebanyak 75 unit, rusak sedang 54 dan rusak ringan 48.
Selain itu, sebanyak 138 warga mengungsi ke tempat kerabat dan tetangga sekitar serta 474 warga atau 173 KK terdampak.
"Sejauh ini tidak ada informasi korban jiwa maupun warga luka-luka akibat abrasi pantai tersebut," kata Abdul Muhari di Jakarta, Kamis 19 Agustus 2021.
Baca juga: Kalapas: Masalah Habib Bahar Sudah Selesai, Ryan Jombang yang Salah
BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan. Di samping itu, BPBD Kabupaten Karawang berkoordinasi dengan instansi terkait serta pihak kecamatan maupun desa.
Berdasarkan kajian inaRISK, wilayah Cibuaya merupakan salah satu kecamatan dari total 9 kecamatan yang berpotensi gelombang ekstrem dan abrasi dengan kategori sedang hingga tinggi.
"Setiap tahun pesisir Desa Cemarajaya yang berada di Kecamatan Cibuaya ini terkikis abrasi yang menyebabkan gelombang laut sampai di pemukiman warga," ujarnya.
Pada sistem pemantauan cuaca maritim BMKG, wilayah perairan Karawang – Subang termonitor tenang, dengan tinggi gelombang 0,1 – 0,5 meter pada hari ini. Wilayah Cibuaya yang terdampak abrasi terpantau berawan dan cerah berawan sehingga diharapkan tidak memperburuk kondisi saat ini.