Habib Bahar Diduga Aniaya Ryan Jombang, Ini Kata Pengacara
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Habib Bahar bin Smith diduga melakukan penganiayaan terhadap Very Idham Henyansyah alias Ryan jagal Jombang di lembaga pemasyarakatan (lapas) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Namun, pengacara Habib Bahar masih ingin memastikan dulu.
“Masih kita akan cek dulu nanti,” kata Pengacara Habib Bahar, Aziz Yanuar saat dikonfirmasi VIVA pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Sebelumnya, Habib Bahar bin Smith diduga melakukan penganiayaan terhadap terpidana Ryan di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Imbas penganiayaan itu, Ryan mengalami luka lebam dan harus mendapat perawatan.
“Iya benar,” kata pengacara Ryan, Kasman Sangaji kepada VIVA, Rabu, 18 Agustus 2021.
Menurut dia, kliennya Ryan mengaku kasus berawal dari masalah utang piutang. Kabarnya, Habib Bahar pernah meminjam uang sebesar Rp10 juta kepada Ryan. Namun, Habib Bahar selalu janji dan tidak pernah ada iktikad baik untuk melunasi saat ditagih.
“Ryan dipinjam uang beberapa bulan lalu untuk kebutuhan di dalam. Hingga suatu hari, Ryan ambil paksa uang Rp10 juta di meja Habib Bahar pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Kemudian, melemparkan uang tersebut ke tong sampah,” jelas dia.
Kata Kasman, kliennya Ryan diduga dianiaya Habib Bahar pada Minggu, 15 Agustus 2021. Namun, Ryan lebih memilih diam karena khawatir dengan pendukung Habib Bahar yang ada di Lapas Gunung Sindur.
“Saat Ryan akan menunaikan salat Zuhur di masjid lapas pada Senin, 16 Agustus 2021, ia dipanggil oleh petugas lapas untuk keluar dari masjid,” ujarnya.
Menurut dia, saat itu, kliennya diduga dipukul, diinjak hingga ditendang Habib Bahar sehingga Ryan mengalami luka lebam dan sesak nafas. Bahkan, ia mengatakan kondisi Ryan tidak bisa melihat juga dan tulang iga diduga retak. “Ryan dirawat di klinik lapas," tuturnya.
Sementara, Kepala Lapas Gunung Sindur, Mujiarto membantah kabar dugaan penganiayaan terhadap Ryan Jombang yang dilakukan Habib Bahar. "Nggak ada itu,” katanya saat dikonfirmasi VIVA.
Danpuspom Sebut 45 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Penyerangan Warga di Deli Serdang
Danpuspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 anggotanya diamankan dan diperiksa terkait penyerangan seorang warga di Deli Serdang,
