Menko Luhut Minta Pemda Sediakan Tempat Isolasi Ibu Hamil

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Kasus positif COVID-19 tidak hanya menyasar kalangan tertentu. Bahkan tidak sedikit ibu hamil, turut terpapar virus ini. Maka pemerintah menilai perlu penanganan khusus, tempat khusus terutama untuk isolasi mandiri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan, meminta pemerintah daerah segera membuat pusat isolasi khusus bagi ibu hamil yang terinfeksi COVID-19.

"Pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah untuk segera membuat pusat-pusat isolasi khusus ibu hamil, karena ini sangat penting. Kami lihat kemarin di Batu (Malang) sudah jalan," katanya dalam konferensi pers virtual diikuti di Jakarta, Senin malam dikutip dari Antara.

Luhut menuturkan selain menyediakan pusat isolasi bagi ibu hamil, ia juga menekankan prioritas vaksinasi kepada ibu hamil dan penyediaan fasilitas RS rujukan bagi ibu hamil yang terkonfirmasi positif. Hal itu dilakukan untuk menekan angka kematian pada ibu hamil.

Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menegaskan untuk mengendalikan pandemi ini, pemerintah mengedepankan tiga pilar.

Pilar tersebut adalah peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, penerapan 3T (testing, tracing, treatment) yang tinggi, dan kepatuhan 3M terutama soal penggunaan masker yang baik.

"Dalam menangani pandemi ini, pemerintah mengedepankan masalah kehatian-hatian dengan baik. Jangan sampai perbaikan yang sudah kita capai susah payah kemudian akan kembali menjadi sia-sia," katanya.

Luhut pun mengimbau dan mengajak masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 agar dapat masuk ke dalam pusat-pusat isolasi yang telah terjamin obat-obatan, tenaga kesehatan, dan makanannya.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut juga meminta agar momentum peringatan Kemerdekaan Indonesia 2021 esok dapat dimanfaatkan untuk melakukan kerja keras bersama dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

"Penanganan pandemi dapat terlaksana berkat arahan dari Presiden Republik Indonesia dan kerja sama semua pihak mulai dari para menteri, pimpinan lembaga , TNI-Polri, gubernur, kepala daerah bupati hingga walikota, para ahli epidemolog, akademisi, mahasiswa hingga relawan, dokter, semua yang mungkin tidak bisa saya sebut satu per satu," ungkapnya.

Cerita Mahfud MD Ditinggal Semua Pengawalnya saat Kasus Cicak vs Buaya, Hingga Akhirnya Dibantu Luhut

Ia mengatakan sepanjang sejarah dalam 100 tahun ini, belum ada kasus yang sedemikian parahnya seperti pandemi COVID-19.

"Inilah kasus yang penanganannya tidak boleh satu orang pun merasa dia paling tahu dan paling ngerti," ujarnya.

24 Tahun Bersahabat, Mahfud MD Ungkap Luhut Sering Kirim Duit Bulanan

Luhut juga mengungkapkan pemerintah belum sepenuhnya puas atas capaian yang ada. Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini.

"Dan pemerintah juga terus berharap agar masyarakat turut berperan aktif dalam terus menjaga protokol kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini," pungkasnya. (Antara)

Ibu hamil

Waspada Hipertensi Saat Kehamilan! Ini Tips untuk Mencegahnya

Hipertensi yang didapatkan saat kehamilan menempati urutan pertama penyebab kematian ibu hamil di Indonesia mencapai sebesar 33 persen. 

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024