Penampakan Kapal Pelni Tempat Isolasi Pasien COVID-19 di Medan

Kapal Milik Pelni yang Digunakan Untuk Pasien Isolasi COVID-19 di Medan
Sumber :
  • VIVA/ Putra Nasution

VIVA – Kapal Motor Penumpang (KMP) Bukit Raya, milik PT Pelni (Persero) tiba di Terminal Bandar Deli, Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin sore, 16 Agustus 2021. Rencananya, kapal ini akan dijadikan tempat isolasi terapung bagi pasien COVID-19 dengan katagori gejala ringan.

Tak Beri Diskon Tiket, Bos Pelni Siapkan Ribuan Tiket Gratis Mudik Lebaran 2025

Kepala PT Pelni Cabang Medan, Agus Nugroho menjelaskan, KMP Bukit Raya bersandar di Pelabuhan Belawan ini, untuk membantu penanganan COVID-19 di Kota Medan.

"Jumlah tempat tidur ada 970. Tapi yang digunakan hanya 450 tempat tidur, karena diterapkan social distancing (jaga jarak)," sebut Agus kepada wartawan, di Pelabuhan Belawan, Kota Medan.

Puncak Arus Mudik Diproyeksi 26 Maret 2025, Pelni Sediakan 781 Ribu Tiket Kapal Laut

Agus lebih lanjut menjelaskan, pihaknya hanya menyiapkan kapal milik Pelni untuk dijadikan tempat isolasi. Untuk pengoperasiannya, diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Kota Medan dan pemerintah pusat.

"Yang pasti, untuk pasien sudah ada tim yang mengurusi. Kita hanya urusan kapal, mengenai biaya sandar kapal akan ditanggung oleh PT Pelni. Berapa biayanya, kita belum tahu," jelas Agus.

Pelni Sediakan 500 Tiket Mudik Gratis Sampit-Semarang, Ini Cara Daftarnya

Terpisah, Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menjelaskan, KMP Bukit Raya memiliki fasilitas tempat tidur sebanyak 485 bed. Kapal ini, diperuntukkan untuk penangan pasien COVID-19. 

"Rencananya, ada 485 bed. Itu juga termasuk untuk nakes," sebut menantu Presiden Joko Widodo itu, kepada wartawan di Kota Medan, Senin 16 Agustus 2021.

Suami Kahiyang Ayu itu menjelaskan, untuk saat ini kapal itu, belum bisa dioperasikan. Karena masih harus dilengkapi fasilitas kesehatan standar penanganan pasien COVID-19.

"Namun, belum bisa digunakan. Karena bentuknya masih kapal penumpang fasilitas kesehatan pemda yang mengerjakan. Kami yang akan sediakan, Pemko Medan harus berkoordinasi dengan Menkes dan BNPB," kata Bobby Nasution.

[Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, dalam konferensi pers di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025]

Holding Integrasi Maritim Dibentuk, Pelni, ASDP dan Pelindo Bakal Digabung

Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani mengatakan Holding Integrasi Maritim telah diluncurkan dan akan menjadi cikal bakal rencana penggabungan 3 entitas usaha pelat merah

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2025