Banyak Anak Kehilangan Orang Tua, Risma Siapkan Bansos Khusus Yatim
VIVA – Selama pandemi COVID-19, banyak anak Indonesia yang menjadi yatim piatu akibat orang tuanya menjadi korban keganasan COVID-19. Hal itu membuat Kementerian Sosial akan menyiapkan bantuan khusus untuk anak yatim di tahun 2022
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan, apa yang akan dilakukannya ini sesuai dengan yang diamanatkan oleh UUD 1945. Menurutnya, anak yatim piatu harus dibantu dan menjadi tanggungan negara.Â
"Kita lagi bahas untuk membantu para anak-anak yatim yang saat ini ditinggalkan orang tuanya, baik karena COVID-19 atau karena memang anak yatim. Sesuai dengan amanat UUD 45 bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara negara," kata Risma dalam konferensi pers virtual terkait Nota Keuangan 2022, Senin, 16 Agustus 2021.
Risma mengatakan, saat ini rencana tersebut masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas. Menurut Risma salah satu hal yang menjadi kesulitan dalam mencanangkan program bansos ini adalah mengenai pendataan anak yatim piatu.
Menurutnya, apabila seorang anak yatim piatu masih masuk ke dalam data keluarga orang tuanya mungkin akan mudah dilacak. Masalahnya, adalah anak yatim yang tidak terdata dalam sebuah keluarga.
"Kalau dia dimasukkan ke dalam keluarganya kita bisa tracing di data kependudukan, misalkan kakak dari ibunya, kakak dari bapaknya. Namun kalau walinya dari suatu yayasan atau lembaga sosial maka itu akan putus data dengan data keluarga itu," kata Risma.
Karena hal itu, sampai saat ini Kementerian Sosial masih mencari jalan keluar yang tepat mengenai rencana kebijakan tersebut. "Maka kita harus cari aturan tepat untuk akomodir hal ini," ujar Risma.
![Ilustrasi uang/rupiah](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2024/11/25/6744395e267e2-ilustrasi-uang-rupiah_375_211.jpg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2024/11/25/6744395e267e2-ilustrasi-uang-rupiah_375_211.jpg 1920w)