Dinkes Sebut Kota Bandung Zona Oranye meski di Pikobar Merah
- VIVA.co.id/ Adi Suparman.
VIVA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan kini Kota Bandung masih dinyatakan zona oranye berdasarkan data dari pemerintah pusat meski dari data pada peta Pusat Informasi COVID-10 Jawa Barat (Pikobar) Kota Bandung berwarna merah.
"Saya enggak tahu (Pikobar merah); yang saya tahu data dari pusat itu kita zona oranye," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani di Bandung, Jawa Barat, Senin, 16 Agustus 2021.
Menurut Rosye, di Bandung sejumlah indikator penurunan COVID-19 terus terjadi. Salah satunya angka kasus aktif COVID-19 yang kini terus mengalami penurunan.
Kota Bandung ditetapkan sebagai zona oranye sejak Rabu, 11 Agustus. Dinkes menyatakan Kota Bandung sudah berada di zona oranye dengan skor penilaian 1,81.
Selama dua pekan lalu, angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung berkisar 7.000 hingga 5.000 kasus aktif. Namun, angka tersebut fluktuatif dan terus menurun hingga pada Ahad, menjadi sebanyak 4.840 kasus aktif di Kota Bandung.
Berdasarkan unggahan di Instagram pikobar_jabar, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung ditunjukkan dengan warna merah yang berarti memiliki risiko tinggi penyebaran COVID-19.
Sedangkan wilayah Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi, dinyatakan oranye. Lalu, di Jawa Barat saat ini masih ada 64.154 orang yang berstatus dalam perawatan (kasus aktif).
Selain Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, peta di Pikobar tersebut menunjukkan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi berwarna merah.
Kemudian Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Ciamis dinyatakan merah. Â (ant)
Kunjungi Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Verrel Bramasta Janjikan Pembangunan PAUD
Verrel Bramasta juga menegaskan, proses persetujuan pembangunan PAUD telah memperoleh lampu hijau dari Kementerian Pendidikan.
