Sejumlah Warga di Pesisir Selatan Jabar Belum Tersentuh Bantuan
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Sejumlah warga kurang mampu di kawasan pesisir selatan Jawa Barat yang terdampak pandemi COVID-19 atau kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mengaku belum menerima bantuan sosial dari pemerintah. Mereka meliputi petani, pedagang kecil, pekerja serabutan, hingga lansia.
Pengakuan mereka terungkap saat sekelompok pekerja pers di Bandung, yang menamakan diri Jurnalis Hukum Bandung (JHB), membagi-bagikan paket-paket sembako dalam kegiatan tur bersepeda motor di kawasan pesisir selatan Jawa Barat, 14-15 Agustus 2021. Jalur yang mereka lintasi meliputi Pantai Jayanti Cianjur, Rancabuaya hingga Santolo di Garut.
Seorang petani di kawasan Jayanti, Cianjur, Sutar (70 tahun), misalnya, kaget ketika didatangi sejumlah orang tak dikenal yang mengenakan helm dan lantas memberikan sekantong berisi sembako saat tidur siang di gubug sawahnya. Dia berterima kasih atas bantuan itu karena menyadari bahwa ternyata masih ada orang yang memperhatikan nasibnya.
Di tempat lain, seorang perempuan yang tengah hamil tua, Siti, berterus terang bersyukur atas pemberian sembako kepadanya. Sebab, suaminya sudah lama tak bekerja, dan karenanya, nyaris tak ada penghasilan untuk menghidupi keluarga.
Dudung, buruh yang bekerja secara serabutan, mengaku belum pernah mendapatkan bantuan-bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi COVID-19 sebagaiman dijanjikan pemerintah.
Ketua JHB Suyono Widik mengatakan, aksi sosial yang mereka lakukan tidak dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan atau menyindir pemerintah, tetapi demi saling membantu. “Kita ingin meringankan beban masyarakat di pelosok Jawa Barat bagian Selatan yang semakin susah akibat pandemi," ujarnya.
Suyono dan rekan-rekannya mengaku sengaja memberikan paket sembako kepada warga kurang mampu yang terdampak pandemi di pesisir selatan Jawa Barat karena selama ini banyak sumbangan diberikan kepada warga yang terdampak di perkotaan.
"Selama ini kan banyak sumbangan justru diberikan di perkotaan, sementara orang-orang yang di pelosok daerah tidak tersentuh. Makanya kita JHB menyasar ke sana," katanya.