Jokowi: Penyakit Adalah Masalah Bersama, Jadi Sehat Itu Agenda Bersama

Presiden Jokowi Memakai Baju Adat Baduy di Sidang Tahunan DPR MPR
Sumber :
  • Humas MPR

VIVA – Presiden Joko Widodo menyebut kondisi pandemi yang sudah berlangsung setahun lebih ini, telah menimbulkan kesadaran baru di tengah masyarakat. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak hingga mengenai gaya hidup sehat.

Warisan Terakhir Jokowi ke Prabowo, Ekonomi Indonesia Kuartal III-2024 Tumbuh 4,95 Persen

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden di sidang tahunan MPR/DPR/DPD RI. Hal lain yang menjadi kesadaran baru di masyarakat yakni seperti kebersihan lingkungan, olahraga, dan konsumsi makanan bernutrisi. Semua, kata Jokowi, sudah menjadi budaya masyarakat saat ini.

"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas," kata Presiden Jokowi, dalam pidatonya, Senin 16 Agustus 2021.

Soal Hasil Survei Pilkada Jawa Tengah, Ini Respons Jokowi

Begitu juga kesadaran untuk divaksin. Pelayanan kesehatan dan pengobatan, menurutnya telah tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

"Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama," kata Kepala Negara.

Jokowi Wedangan Bareng Respati-Astrid, Fix Dukung Lawan PDIP di Pilwakot Solo!

Pandemi lanjut Jokowi, juga telah menguatkan institusi sosial di masyarakat. Sehingga memperkuat modal sosial. Muncul kesadaran, bahwa jika ingin sehat maka warga yang lain juga harus tetap sehat.

"Jika ada seseorang yang tertular COVID-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya. Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama," katanya.

Begitu juga dengan kapasitas lembaga negara dalam merespons pandemi, menurutnya semakin terkonsolidasi. Bekerja dengan responsif, juga semakin terlihat. Jokowi menekankan, penanganan pandemi harus tetap merujuk pada data, ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Kerja sama antarlembaga, serta kepemimpinan yang responsif dan konsolidatif, menjadi kunci dalam menangani pandemi," katanya.

Ribuan pencari kerja memadati Job Fair.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

 Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2024 sebanyak 7,47 juta orang.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024