70 Paskibraka Siap Kibarkan Merah Putih di Pantai Losari Makassar
- VIVA.co.id/Irfan
VIVA – Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76, Wali Kota Makassar, Ramdhan Danny Pomanto, mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kota Makassar, di pelataran Anjungan City Of Makassar, Pantai Losari, Minggu, 15 Agustus 2021.
Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama, kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta.
Nahridzah Mahjubuh Shiber, sosok yang memimpin pembacaan ikrar Paskibraka. Pembacaan ikrar itu diikuti oleh seluruh peserta pengukuhan. Pengukuhan berjalan dengan khidmat.
Danny Pomanto memgatakan, pelaksanaan pengibaran bendera kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dalam sejarah pertama kalinya pengibaran dilakukan di pelataran Anjungan City of Makassar.
"Ini adalah sejarah para Paskibraka untuk pertama kalinya dilakukan di Pantai Losari yang kita cintai. Ini bukan sebuah kebetulan tapi ini sebuah anugerah dalam kesulitan, karena selama ini kita melaksanakan di Karebosi, tapi karena pandemi, kita lakukan di Losari," ujar Danny.
Danny pun berterima kasih kepada TNI/Polri yang telah bersusah payah melatih dan memberikan bimbingan kepada para peserta Paskibraka 2021.
"Anak-anakku sekalian di pundakmu kehormatan kota ini insha Allah kita laksanakan dengan khidmat dan berjalan dengan lancar. Kepada orang tua selamat menyaksikan putra-putri yang dikukuhkan hari ini karena dari ratusan pemuda-pemudi dikota makassar tapi inilah pilihan terbaik kota ini," sebutnya
Danny pun mengungkapkan setelah pelaksanaan secara formal, akan ada pelaksanaan upacara tematik dengan konsep pembentangan 350x 3,5 meter di atas laut dengan menghadirkan 76 perahu yang diisi oleh para nelayan dan TNI/Polri.
"Saya berharap hari kemerdekaan ini kita bisa menghadapi masa-masa krisis pandemi, dan insya Allah, kita akan menang melawan virus COVID-19. Merdeka!" katanya.
Komisi III DPR Minta Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Paskibraka di Semarang
Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta mengaku prihatin dengan peristiwa besar yang dialami institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Sebab, bertubi-tubi lemba
