Jelang HUT ke-76 RI, Ribuan Bunga Sirih Merah Ditanam di Malino

Ribuan bunga sirih merah ditanam di kawasan wisata Malino, Gowa, Sulsel.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irfan (Makassar)

VIVA – Pemerintah Kecamatan Tinggimoncong melakukan penanaman ribuan batang bunga jenis sirih merah yang dipusatkan di Ibu Kota Kecamatan Tinggimoncong, Kota Malino, Kabupaten Gowa.

Ribuan Warga Desa di Bogor Gelar Teatrikal Kumpulkan Donasi Rp300 Juta untuk Palestina

Camat Tinggimoncong, Iis Nurismi, mengatakan penanaman ribuan pohon bunga ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia di Kecamatan Tinggimoncong.

"Dari perencanaan 1.708 batang namun ternyata melebihi target. Yang ditanam lebih dari 2000 batang. Penanaman ini dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-76 RI, kita memperindah Malino dengan melakukan penanaman sirih merah di pusat ibukota kecamatan," ujarnya, Sabtu, 14 Agustus 2021.

Pengusaha Kaltim Apresiasi Peringatan HUT RI di IKN Berlangsung Tertib dan Lancar

Iis mengaku sengaja memilih bunga sirih merah karena sangat mudah untuk perawatannya dan dinilai sangat cocok dengan suasana alam hijau di Malino.

"Karena sirih merah juga menjadi salah satu jenis tanaman yang dapat memperindah kawasan wisata Malino. Sirih merah juga kita lihat menjadi salah satu tanaman yang dipilih di area kawasan Bunga Indah Malino yang menjadi daerah penghasil bunga krisan milik Ibu Mufidah Jusuf Kalla," ujarnya.

Selain melakukan penanaman bunga sirih merah, juga dilakukan pemupukan pohon Spathodea yang merupakan salah satu tanaman bersejarah di Malino. Pohon ini adalah salah satu tanaman yang ditanam pada zaman Belanda dan masih ada hingga sekarang.

"Selain fokus di Ibu Kota Kecamatan, setelah ini akan dilanjutkan di masing-masing wilayah untuk memperindah kelurahan/lingkungan/dusun masing-masing," kata Iis.

Kegiatan itu melibatkan sejumlah pihak, mulai Muspika/Tripka, Secata, Rutan Malino, Pemerintah Kelurahan beserta perangkat perangkat hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi kemasyarakatan.
 

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Pengajiannya Diduga Dipersulit Lurah, Habib Bahar Ngamuk: Giliran Dangdut Diizinkan!

Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith ngamuk kepada seorang lurah gegara acara pengajian dalam rangka tasyakuran HUT RI ke-79 tidak diberi izin

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2024