Pemkab Jayapura Gelar Upacara Peringatan HUT ke-76 Secara Terbatas

Bendera Merah Putih sepanjang 1,5 Km di Jembatan Youtefa, Papua.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemerintah Kabupaten Jayapura akan melaksanakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura,Papua. Upacara tahun ini digelar terbatas demi mencegah penularan COVID-19.

Ribuan Warga Desa di Bogor Gelar Teatrikal Kumpulkan Donasi Rp300 Juta untuk Palestina

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Jayapura, Abdul Hamid Tofir mengatakan, pembatasan peserta upacara dilakukan karena ada penerapan PPKM level 4. 

"Sesuai edaran Menteri Sekretariat Negara dan intinya peringatan HUT Riau tahun ini dilaksanakan secara sederhana sekali. Jadi jumlah peserta upacara terbatas tidak seperti tahun sebelumnya, namun tak mengurangi makna," kata Abdul Hamid diruang kerjanya, Jumat, 13 Agustus 2021.

Pengusaha Kaltim Apresiasi Peringatan HUT RI di IKN Berlangsung Tertib dan Lancar

Dia mengatakan, peserta upacara pengibaran bendera dibatasi hanya berjumlah 180 orang. Jumlah itu terbagi mulai dari personel TNI, Polri, Forkopimda dan pejabat di jajaran Pemkab Jayapura.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Banten, Begini Kronologinya

“Upacara tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasanya mendatangkan tamu undangan banyak,” ujarnya.

Panitia meniadakan tamu undangan saat upacara pengibaran bendera. Peniadaan undangan dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19.

“Untuk detik-detik Proklamasi kita tetap upacara di lapangan, tetapi kita sesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah ini," jelas Abdul.

Dikatakan dia, pada saat peserta masuk ke lokasi upacara akan lebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan menyediakan tempat cuci tangan serta menyediakan masker.

Dalam upacara ini, kami juga menyiapkan tim medis untuk mengantisipasi apabila ada peserta upacara yang mengalami sakit.

“Pengibaran bendera pagi itu petugasnya Paskibra bersama  TNI  dan juga penurunan bendera. Lalu lonceng-lonceng gereja di bunyikan dan sirene ,”kata Abdul Hamid.

Pimpinan Ponpes Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith

Pengajiannya Diduga Dipersulit Lurah, Habib Bahar Ngamuk: Giliran Dangdut Diizinkan!

Pengasuh Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Habib Bahar bin Smith ngamuk kepada seorang lurah gegara acara pengajian dalam rangka tasyakuran HUT RI ke-79 tidak diberi izin

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2024