Satgas COVID-19 Tegaskan Tenaga Tracing Ditempatkan hingga Posko Desa
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (STPC-19) memperkuat sistem tracing dalam penanganan penyebaran Pandemi COVID-19 di Indonesia. Tujuannya agar kasus penyebaran dapat cepat ditangani.
Anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan STPC-19 Ajeng Tias Endarti mengungkapkan, penguatan ini dilakukan dengan menempatkan tracer hingga Posko COVID Desa.
"Pendekatan yang kami lakukan dengan menempatkan para tracer di posko COVID desa," kata dia dalam penyuluhan secara virtual, Jumat, 13 Agustus 2021.
Sebelum langkah ini ditempuh, Ajeng menegatakan, pada Oktober 2020 sampai April 2021 STPC-19 juga telah kerahkan 6.000 tracer di 10 provinsi dan ditempatkan di Puskesmas.
Baca juga:Â Dirut Garuda Buka-bukaan Alasan Jumlah Direksi Ikut Dipangkas
"Hasilnya, tracing hingga minggu ini Indonesia telah berhasil melewati standar yang ditetapkan WHO dan targetnya sudah cukup besar untuk pemeriksaan kasus," ucapnya.
Adapun penempatan tracer hingga daerah diungkapkan Ajeng bertujuan untuk semakin memperkuat kesadaran masyarakat untuk menjadi bagian tracer COVID-19, sebab mereka lebih dekat dengan masyarakat.
"Dengan itu diharapkan mereka lebih dekat ke masyarakat sehingga bisa ajak masyarakat dan memberdayakannya untuk bisa menjadi bagian dari tim tracer ini," papar Ajeng.
Melalui langkah ini, para tracer menurut dia, tidak hanya melakukan identifikasi kontak erat. Tapi juga mengelola pemantauan sampai mereka selesai karantina atau isolasi mandiri ketika berinteraksi dengan pasien positif.
"Tentu itu perlu sumber daya manusia yang cukup besar. Oleh karena itu kami perlu menyiapkan para kader ini untuk bisa bantu tenaga tracer," ungkapnya.
