86 Persen Pasien COVID-19 Meninggal di Kediri Ternyata Belum Divaksin

Ilustrasi Pemakaman jenazah COVID-19 di TPU.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut warga terinfeksi COVID-19 yang meninggal dunia di daerah itu mayoritas belum divaksin.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

"Vaksin memang bermanfaat untuk mencegah kematian, walaupun vaksin tidak 100 persen mencegah orang terpapar COVID-19. Tapi paling tidak bisa mencegah orang yang terpapar COVID-19 tidak menjadi berat, bahkan tidak menyebabkan kematian karena dalam tubuhnya sudah ada antibodi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima di Kediri, Kamis, 12 Agustus 2021.

Dia menganjurkan warga segera ikut vaksinasi itu demi mencegah kasus infeksi tidak menjadi berat bahkan menjadi penyebab kematian.

Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Polisi Dalami Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

Di RSUD Gambiran, Kota Kediri, katanya, sebanyak 86 persen kasus kematian akibat COVID-19 terjadi pada pasien yang belum divaksin.

Selain itu, 11 persen sudah vaksin dosis pertama dan 3 persen sudah divaksin dosis kedua. Dengan begitu, kasus pasien belum divaksin menggeser komorbid sebagai faktor kasus kematian COVID-19 di Kota Kediri.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Dalam kasus komorbid, pada Mei hingga Juli 2021, tercatat kasus kematian warga karena COVID-19 di RSUD Gambiran 49 persen kasus disertai komorbid. Sisanya 48 persen kasus tidak disertai komorbid. Hal ini menggeser tren kasus kematian COVID-19 pada awal pandemi 90 persen kasus disertai komorbid.

Sebelumnya, komorbid memiliki pengaruh besar terhadap kasus kematian COVID-19 di Kota Kediri. Ada empat komorbid teratas, yakni diabetes, darah tinggi, jantung, serta ibu hamil.

Dinas Kesehatan menegaskan dampak vaksinasi COVID-19 adalah peningkatan sistem imun tubuh untuk mencegah gejala berat dan berujung kematian.

Ia mengajak masyarakat yang belum ikut vaksin agar segera mendaftarkan diri dan tidak perlu takut divaksin.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya telah mengimbau warga setempat untuk ikut vaksinasi COVID-19.

"Apa pun vaksin yang tersedia, ambil saja. Ini juga demi kebaikan diri sendiri. Semua faskes di Kota Kediri masih tetap melayani vaksinasi tahap 1 dan 2. Lalu, bagi yang sudah vaksin, saya minta jangan terlena. Tetap jaga protokol kesehatan di manapun berada," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Hingga kini, menurut data Dinas Kesehatan Kota Kediri, terdapat sekitar 63,04 persen warga melakukan vaksinasi tahap satu dan 32,74 persen di antaranya telah divaksin tahap kedua.

Hingga Rabu (11/8) di Kota Kediri terdapat 3.377 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Ada 683 orang yang masih dirawat, 2.379 orang telah sembuh, dan 315 orang meninggal dunia. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya