Airlangga Dorong Indonesia Produksi Vaksin Mandiri

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
Sumber :

VIVA – Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku optimis Indonesia bisa memproduksi vaksin mandiri untuk mencegah penularan COVID-19. Apalagi, di tengah persaingan dagang baru berupa politik vaksin antara negara barat dengan Cina.

Minister: MSME from State Bank's Customers Earn Debt Forgiveness Beneficial

Menurut dia, vaksin COVID-19 menjadi persaingan antara barat dan timur setelah terjadi perang dagang. Misalnya, vaksin ini dipolitikkan dengan menetapkan persyaratan mobilitas menggunakan vaksin tertentu.

"Dunia saat ini dihadapkan pada persaingan barat dan timur yang baru sesudah perang dagang, kini berlanjut kepada geo vaksin politik," kata Airlangga melalui keterangannya, Rabu, 11 Agustus 2021.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Terutama, kata Airlangga, persyaratan mobilitas atau perjalanan yang mengharuskan masyarakat sudah disuntik vaksin virus corona. Ia menyebut Amerika Serikat dan sekutunya mengenyampingkan apa yang diatur WHO ataupun WTO dengan sekutunya.

“Begitu pula untuk timur itu Cina melakukan revaliasi dengan persyaratan menggunakan vaksin dari Cina," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Maka dari itu, Airlangga mengatakan Indonesia perlu merespons dengan cepat khususnya untuk memenuhi kebutuhan vaksin nasional. Caranya, mendorong produksi vaksin mandiri.

Baca juga: Korban dan Tersangka Vaksin Kosong di Pluit Damai, Kasus Dihentikan

Seorang petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memeriksa seekor ternak sapi menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Belasan Ribu Sapi Terjangkit PMK, Jawa Timur Darurat Penyakit Mulut dan Kuku

Hewan ternak yang belum divaksin dan dalam kondisi tak sehat dilarang dipasarkan. 

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025