Vaksin Moderna Masuk Jateng, Bisa Buat Masyarakat Umum

Kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal yang diberi nama Merdeka Candi di Stadion Jatidiri, Semarang Jawa Tengah, Kamis, 5 Agustus 2021.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi. Bahkan pada pekan ini, dipastikan jumlah vaksin yang masuk lebih banyak dari pekan sebelumnya. 

DPR Minta Kapolda Jateng Usut Kasus Perbudakan Seksual Anak di Surakarta yang Terkatung-katung Sejak 2017

Selain jenis vaksin Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca, vaksin Moderna juga sudah masuk. Bahkan jumlah kiriman vaksin jenis itu bisa digunakan tak hanya untuk tenaga kesehatan sebagai booster, tetapi juga bisa untuk vaksinasi bagi masyarakat umum.

“Pasokan vaksinasi lebih banyak. Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan untuk alokasi di Jawa Tengah itu ada vaksin Moderna tidak hanya dipakai untuk SDM atau nakes tapi juga untuk masyarakat umum,” jelasnya, dikutip Selasa 10 Agustus 2021.

9,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jateng saat Libur Natal dan Tahun Baru

Ia menambahkan, yang tak kalah penting adalah manajemen vaksinnya harus betul-betul baik, karena perlu penyimpanan di suhu -20 derajat celcius. Sehingga perlu ada kesiapan rantai dinginnya, mulai dari provinsi sampai kabupaten/ kota, sampai ke puskesmas maupun ke pusat vaksin yang ada di daerah. 

“Harus betul-betul bagus dan standar," tegas Yulianto.

Kepala BMKG Sebut Eskalasi Cuaca Ekstrem di Jateng Menguat, Waspada Potensi Bencana!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menyatakan vaksinasi di Jateng hingga awal Agustus ini masih belum begitu tinggi, yaitu 18,83 persen. Pihaknya kemudian menyoroti pasokan vaksin dari pusat yang tersendat gara-gara masalah sikronisasi vaksin terpakai yang diinput ke aplikasi Pcare di daerah dan aplikasi Smile di pusat. Setelah masalah tersebut teratasi, kini pasokan vaksin pun terus datang.

Seperti diketahui, pemerintah menargetkan vaksinasi hingga 70 persen rakyat Indonesia mencapai herd immunity pada akhir tahun 2021 ini. Selain vaksinasi untuk masyarakat luas, juga kembali diberikan dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan atau nakes.


Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024