Keraton Yogyakarta Tiadakan Acara Tradisì Mubeng Beteng 1 Suro

Keraton Yogyakarta.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

VIVA – Keraton Yogyakarta meniadakan acara tradisi Mubeng Beteng 1 Suro 2021. Acara tersebut ditiadakan berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura GKR Condrokirono membenarkan ditiadakannya acara tradisi Mubeng Beteng 1 Suro. Selain itu, acara jamasan pusaka Keraton Yogyakarta juga akan digelar secara tertutup.

"Kami informasikan bahwa agenda Hajad Kawula Dalem Mubeng Beteng memperingati Tahun Baru 1 Sura Alip 1955/1 Muharram 1443 H ditiadakan. Demikian juga dengan pelaksanaan Hajad Dalem Jamasan Pusaka Alip 1955 tertutup untuk umum," ujar putri Sultan HB X ini, Senin, 9 Agustus 2021.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Condrokirono menerangkan, kebijakan meniadakan kedua tradisi tersebut merupakan bentuk dari peran serta Keraton Yogyakarta dalam mendukung pemberlakuan tanggap darurat bencana DIY.

Condrokirono memaparkan bahwa ditiadakannya dua tradisi rutin Keraton Yogyakarta ini juga sebagai bentuk dari upaya menaati imbauan pemerintah, untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan ritual Mubeng Beteng. Sebab, secara resmi Keraton Yogyakarta tidak menggelar kegiatan tersebut. Kami harapkan masyarakat tetap mematuhi imbauan dari pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan," ujar Condrokirono.

Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025