Polisi Ungkap Motif Pelaku Peretas Situs Setkab: Cari Keuntungan

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan
Sumber :
  • VIVA/Farhan Faris

VIVA – Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan motif kedua pelaku peretas situs Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yakni BS (18) dan ML (17). Menurut dia, pelaku ingin mencari keuntungan.

“Motif kedua pelaku melakukan depassing guna mencari keuntungan dengan menjual script backdoor dari web yang menjadi target kepada orang yang membutuhkan,” kata Ramadhan di Mabes Polri pada Senin, 9 Agustus 2021.

Menurut dia, pelaku ML melakukan peretasan pada 31 Juli 2021. Kemudian, ML meminta BS untuk melakukan depassing terhadap situs setkab.go.id. Caranya, mengubah tampilan website dengan tidak semestinya.

“Sehingga, website tidak dapat digunakan dan bertuliskan Pwned by Zyy F Lutfifake,” ujarnya.

Ternyata, kata Ramadhan, pelaku BS sudah melakukan peretasan ratusan situs baik situs luar negeri maupun dalam negeri. “BS melakukan peretasan dalam negeri maupun luar negeri sebanyak 650 website,” jelas dia.

Baca juga: Ekonomi Jateng Tumbuh 5,56 Persen, Ganjar Soroti Hal Ini

Atas perbuatannya, Ramadhan mengatakan kedua tersangka dikenakan Pasal 46 Ayat (1), Ayat (2) dan Ayat (3) juncto Pasal 30 Ayat (1), Ayat (2), dan Ayat (3), Pasal 48 Ayat (1) jo Pasal 32 Ayat (1), Pasal 49 jo Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.

Sebelumnya diberitakan, situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (Setkab RI) mengalami gangguan teknis yakni diretas pada Sabtu, 31 Juli 2021. Saat ini, situs Setkab masih dalam perbaikan.

Peningkatan Serangan Siber Terhadap Taiwan Dilakukan Hacker yang Didukung Tiongkok?

"Kami akan segera kembali! Mohon maaf untuk ketidaknyamanannya, saat ini kami sedang melakukan update sistem," tulis situs setkab.go.id.

Tadinya, halaman depan situs setkab.go.idtertulis pernyataan yang bermuatan provokatif. Berikut isi tulisannya;

Pakar Ungkap Cara Ampuh Lawan Serangan Siber yang Marak

"Kekacauan Di mana-mana, Indonesia Sedang Tidak Baik-Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi Dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Indonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa menikmati Dunia nya sendiri Dengan Gji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini. Pancasila."

Sedangkan, ketika dilakukan pencarian situs setkab.go.id melalui Google. Ternyata, muncul pemberitahuan yang mengatasnamakan Hacked by Zyy ft Lutfifake, Padang Blackhat.

Indodax Sudah Beroperasi Lagi, Catat Transaksi hingga Rp547 Miliar
Polri ungkap kasus pornografi.

Tenaga Honorer Desa Ditangkap Gegara Kelola Website Pornografi

Tersangka mengelola website penyebaran pornografi sejak 2015.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024