Khofifah Berkelit soal Target Vaksinasi 70%: Itu Angka Psikologis
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya agar target 70 persen vaksinasi yang ia sebut sebagai hadiah herd immunity pada HUT ke-76 RI tercapai. Namun, sepertinya itu sulit apalagi stok vaksin di Jatim sangat kurang karena kendala distribusi. Belum lagi soal angka 70 persen yang sering ia sebutkan dengan target herd immunity yang kemudian memantik polemik dari sisi medis.
Ditanya lagi soal itu, Khofifah mengatakan bahwa angka 70 persen yang ia maksud adalah angka psikologis. Namun, mantan Menteri Sosial itu tak menjelaskan rinci soal itu. “70 (persen) itu angka psikologis,” katanya di sela meninjau Vaksinasi Merdeka di Lapangan Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 9 Agustus 2021.
Khofifah menjelaskan, angka 70 persen yang sering ia sampaikan juga sebagai bentuk apresiasi kepada kabupaten/kota yang secara serentak dan semangat menyukseskan percepatan vaksinasi. Ia kemudian mengambil contoh Kota Surabaya yang menargetkan 2,9 juta sasaran vaksinasi dan per 9 Agustus sudah mencapai 71,58 persen.
“Jadi, kalau per hari ini (Kota Surabaya) sudah 71,58 persen, itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa dari kerja sama seluruh elemen strategis. Termasuk hari ini adalah jawaban dari beberapa hari kemarin warga Surabaya yang sudah divaksin dosis pertama menunggu dosis kedua,” ujarnya.
“Tentu kami ingin menyampaikan terima kasih, ini lapangan Makodam besar sekali, ada tiga titik. Dan tentu kita akan memaksimalkan seluruh ikhtiar untuk bisa memastikan bahwa target sasaran itu bisa mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin,” katanya.
Saat ini, kata Khofifah, Jawa Timur tengah menunggu distribusi vaksin dari Jakarta. Sebelumnya, ia menyebut Jawa Timur masih menunggu 4,2 juta dosis untuk vaksinasi kedua. “Insyaallah makin cepat dan makin besar dosis yang di-drop ke masing-masing kabupaten/kota, percepatan pemenuhan target sasaran, baik untuk dosis satu maupun kedua, bisa digalakkan percepatannya,” ujarnya.