Alat Produksi Oksigen di Babel Rusak, TNI AL Datangkan KRI Semarang
- ANTARA/Aprionis
VIVA – Pangkalan TNI Angkatan Laut Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendatangkan KRI Semarang-594 untuk membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit dalam menangani pasien COVID-19 di Belitung.
"Bantuan oksigen ini difokuskan di Pulau Belitung, karena alat produksi oksigen di rumah sakit setempat sedang mengalami kerusakan," kata Komandan Lanal Kepulauan Babel Kolonel Laut (P) Fajar Hernawan dalam keterangan persnya, di Pangkalpinang, Senin, 9 Agustus 2021.
Ia mengatakan keberadaan KRI Semarang 594 di Pulau Belitung ini sebagai tindak lanjut permintaan Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan kepada TNI AL dalam meningkatkan pasokan dan stok oksigen rumah sakit di Belitung dalam menangani pasien COVID-19 yang meningkat.
"KRI Semarang-594 ini telah bergerak dari Pangkalan Surabaya pada Minggu (8/8) dan diperkirakan tiba di Belitung pada Selasa pagi (10/8)," ujarnya.
Ia menjelaskan, KRI Semarang tidak membawa oksigen dalam bentuk tabung yang sudah jadi, tetapi kapal berjenis Bantu Rumah Sakit (BRS) memproduksi oksigen seperti KRI Soeharso. KRI SMR ini jenis Rumah Sakit seperti KRI Soeharso.
"Di Belitung alatnya (produksi oksigen) mengalami kerusakan, jadi ini untuk back up rumah sakit di Belitung. Kapal ini bisa memproduksi oksigen 24 jam secara terus menerus," katanya.
Menurut dia, rencana awal kapal itu akan ditambatkan di perairan Tanjung Batu di Belitung, tetapi karena lokasi sedang mengalami perbaikan, ia mengambil keputusan kapal itu lego jangkar di sekitar Tanjungpandan. Setelah berada di sana, oksigen akan ditransfer menggunakan kapal jenis sekoci milik KRI, yakni Landing Craft Utilities (LCU) ke darat.
"Bapak Gubernur memang meminta bantuan oksigen ini. Tapi, sebelumnya kita, baik TNI AL, TNI AD, TNI AU dan Polri bersama-sama saling bantu. Kita semua bergerak bersama saling membantu penanganan pencegahan penyebaran COVID-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, antara lain dengan serbuan vaksin, monitoring dan penegakan PPKM, imbauan kepada masyarakat tentang penerapan 5M secara disiplin," ujarnya. (ant)