Pengusaha Jambi Sumbang Peti untuk Jasad COVID-19 di Jawa dan Makassar

VIVA – Seorang pengusaha pemilik hotel Grand Malioboro di kota Jambi, Bob Bee Builder, membagikan ratusan peti mati untuk pemakaman jenazah-jenazah pasien terinfeksi COVID-19 di sejumlah daerah di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

Bob sebelumnya telah mempersilakan kepada pemerintah kota Jambi untuk menggunakan hotelnya sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 di daerah itu. Kali ini dia menyumbangkan ratusan peti mati untuk jenazah-jenazah pasien COVID-19.

"Jumlahnya peti jenazah yang sudah kita bagikan mencapai 150 peti, dan itu tersebar di sebelas kabupaten dan kota di Jambi," katanya, ketika dikonfirmasi pada Sabtu, 7 Agustus 2021. 

Dia juga sudah memberikan peti-peti jenazah kepada Wali Kota Jambi Syarif Fasha selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 dan beberapa rumah sakit di Jambi. 

"Untuk tahap kedua, ia juga akan salurkan peti jenazah, plus ke Medan, Makassar, Jakarta, Surabaya, Jawa Timur, dan tentunya daerah yang kawasan COVID-19 meningkat, dan kita menunggu informasi saja: ketika ada permintaan dari luar daerah Jambi, kita salurkan,” ujarnya.

Bob mengaku tergerak untuk berbagi saat pandemi COVID-19 karena mengingat yang dirasakan oleh orang lain seperti keluarga positif COVID-19, ia juga merasakan keluarganya terinfeksi corona, yakni istri dan anaknya, pada Januari lalu.

“Saat sembuh saya langsung berpikir harus berbuat sesuatu demi membantu dalam menyelesaikan COVID-19, seperti [menyediakan] hotel [untuk tempat isolasi terpusat], dan ada juga sudah saya salurkan peti jenazah dan puluhan tabung oksigen yang diserahkan langsung ke Polda Jambi," katanya. 



Seorang pengusaha pemilik hotel Grand Malioboro di kota Jambi, Bob Bee Builder,

Photo :

• VIVA/Syarifuddin Nasution

Bob telah kehilangan paman kesayangannya yang pada Juni lalu positif COVID-19. Tragedi itu menguatkan niatnya untuk bertindak dan membantu dalam penanganan pandemi, di antaranya menyerahkan hotel bintang tiga miliknya kepada pemerintah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat. 

“Saya juga melihat bahwa di Jambi ada juga yang kekurangan peti jenazah. Di situ saya pikir, saat cek sana dan sini, tidak ada banyak yang buat peti, dan saya tidak tahu peti sekarang itu dapat dari mana, beli di mana. Karena saya keliling enggak ada yang buat di Jambi sehingga ia buat kelompok khusus buat peti jenazah," katanya.

Halaman Selanjutnya

Bob telah kehilangan paman kesayangannya yang pada Juni lalu positif COVID-19. Tragedi itu menguatkan niatnya untuk bertindak dan membantu dalam penanganan pandemi, di antaranya menyerahkan hotel bintang tiga miliknya kepada pemerintah untuk dijadikan tempat isolasi terpusat.