NTT Akan Dilanda Angin Kencang tapi Bukan Badai Seroja

Sejumlah pohon tumbang di Kota Kupang saat terjadi badai siklon tropis seroja melanda hampir seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3-4 April 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Aloysius Lewokeda

VIVA – Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar mewaspadai cuaca ekstrem berupa angin kencang yang melanda wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros

"Yang perlu diwaspadai warga NTT saat ini adalah angin kencang saat siang menjelang sore dan sore menjelang malam," katanya di Kupang, Sabtu, 7 Agustus 2021.

BMKG mencatat kecepatan tertinggi angin yang melanda wilayah NTT, pada Jumat, mencapai hingga 23 knot, sementara hingga pukul 15.30 Wita, Sabtu, kecepatan angin tercatat 15 knot.

Peringatan BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 17-23 Desember 2024

Kondisi angin kencang yang kini melanda NTT, kata dia, perlu diwaspadai karena memicu gelombang tinggi di wilayah perairan sehingga membahayakan kapal penumpang maupun kapal nelayan.

Selain itu, angin kencang juga dapat memicu meluasnya kebakaran hutan dan lahan serta mengakibatkan tumbangnya pohon, papan reklame, baliho, dan lainnya.

Dishub Jakarta Siapkan 10 Kapal untuk Kirim Pangan ke Kepulauan Seribu

Ia  mengatakan kondisi angin kencang saat ini bukan berarti akan terjadi badai atau siklon seroja seperti informasi yang beredar di masyarakat.

Berdasarkan hasil pantauan, kata dia, belum ditemukan adanya bibit siklon yang memicu terjadinya badai di wilayah NTT.

Karena itu ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik serta jangan mudah mempercayai informasi terkait cuaca atau badai dari sumber yang tidak dipertanggungjawabkan.

"Masyarakat silakan mengakses informasi terkait cuaca melalui kanal yang kami sediakan ataupun ke kantor BMKG terdekat," kata Agung Sudiono Abadi. (ant)

PLTP  Ulumbu Unit 5-6.

Bisa Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi, Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Didorong Beroperasi Tepat Waktu

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT diharap beroperasi pada 2026.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024