Luhut Tegur Bupati: di Sleman Penularannya Tinggi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.
Sumber :
  • Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kabupaten Sleman, Jumat 6 Agustus 2021. Saat meninjau vaksinasi massal ini, Luhut didampingi oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.

Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian di Timur Tengah

Luhut menjabarkan bahwa saat ini ada 6.000 pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Sleman. Saat ini sebagian besar masih menjalani isolasi mandiri di rumah.

Luhut pun meminta kepada Bupati Sleman agar pasien positif yang isolasi mandiri di rumah ini bisa didorong menjalani isolasi mandiri di selter. Sehingga pengawasan terhadap kondisi pasien bisa dilakukan dengan baik.

Bicara di Singapura, Luhut Jabarkan 2 Pilar Strategi Ekonomi Prabowo

"Bu Bupati tadi sudah cerita ada 6 ribu (warga) yang terinfeksi. Sekarang (selter isplasi terpusat) baru terisi 234 orang. Jadi harus sebanyak mungkin dibawa ke isoter karena supaya tidak menulari lagi. Karena di sini (Sleman) penularan agak tinggi," papar Luhut.

Luhut menjabarkan bahwa penularan varian Delta di Indonesia lebih berbahaya karena langsung menyerang pernafasan. Apabila tak segera ditangani, sambung Luhut maka akan fatal resikonya.

Luhut Ungkap Prabowo Bakal Gelar Rapat Bahas Dampak Pilpres AS

Untuk mendapatkan pelayanan yang memadai maka para pasien yang menjalani isoman di rumah diminta untuk berpindah ke isoter. Luhut mengaku tak mudah mendorong pasien pindah ke isoter sehingga perlu kontribusi dari banyak pihak seperti Pemda, TNI, Polri hingga institusi pendidikan.

"Kita semua harus kompak dan ramai-ramai menangani ini. Ini tidak bisa ditangani satu saja. Maka kita ajak semua," pungkas Luhut.

Penasehat Khusus Presiden dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut Sebut Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Bakal Diundur

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 akan diundur.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024