Pandemi COVID-19 Belum Berakhir, Gelaran PON Papua Jadi Sorotan

Kemeriahan acara hitung mundur 300 hari menuju PON Papua 2021
Sumber :
  • PON Papua

VIVA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia turut menyoroti gelaran PON XX Papua 2021. Sebab, even olahraga tersebut akan digelar di saat pandemi COVID-19 masih belum berakhir.

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

"Karena COVID-19 ini maka pemerintah harus menunda bahkan membatalkan PON XX 2021 Papua," Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, Jumat, 6 Agustus 2021.

Haris mengungkapkan bahwa semua pihak tentunya tidak menginginkan kematian warga negara semakin bertambah karena even tersebut.

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

"Apa pelaksanaan PON Papua begitu sangat penting sehingga tetap harus dilaksanakan? Sementara rakyat Indonesia banyak yang susah makan, kehilangan pekerjaan dan negara saat ini sedang kesulitan anggaran," kata dia lagi.

Baca juga: Presiden Jokowi akan Tentukan Soal Penonton di PON Papua September

Jaksa Agung: Korupsi Pertamina Terjadi Saat Pandemi, Layak Dihukum Mati!

Haris menuturkan rakyat Indonesia selama dua tahun ini diminta selalu mematuhi protokol kesehatan. Apalagi pemerintah saat ini sedang memberlakukan PPKM untuk memutus mata rantai virus corona yang semakin melonjak.

"Sangat ironis ketika pemerintah tetap menyelenggarakan PON di Papua yang menghabiskan anggaran yang besar di saat rakyat kesulitan," ujarnya.

Varian Delta

Haris melanjutkan lonjakan penyebaran COVID-19 varian Delta semakin memprihatinkan dan menyebar ke semua daerah, tidak terkecuali di tanah Papua, tempat penyelenggaraan pesta olahraga nasional ini.

"Penyelenggaraan PON XX Papua 2021 akan berpotensi menjadi cluster baru, di saat banyak penderita COVID-19 membuat fasilitas kesehatan tidak mampu menangani situasi yang ada, tenaga medis kelelahan menangani pasien, bahkan ikut ada korban," katanya.

Haris lantas menyinggung Jepang sebagai negara maju yang menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020. Dia menilai Jepang tidak mampu menekan lonjakan kasus COVID-19 usai pesta olahraga tersebut.

"Coba lihat Jepang, lonjakan kasus usai Olimpiade semakin besar. Oleh karena itu, KNPI meminta pemerintah segera membatalkan PON Papua," katanya.

Haris berharap Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali berkenan membatalkan PON XX 2021 Papua karena alasan kemanusiaan. Penundaan bahkan pembatalan PON XX Papua 2021 menjadi cara terbaik dalam menahan laju penyebaran virus corona dan menghindari cluster baru dari tanah Papua hingga mencapai target vaksinasi.

Sebab, vaksinasi yang digalakkan pemerintah masih jauh dari harapan dan tidak memungkinkan herd immunity tercapai.

Namun, jika pemerintah tetap menggelar PON Papua, Haris akan mengeluarkan instruksi agar seluruh pengurus di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Papua untuk menggelar unjuk rasa. Mereka akan mengajak seluruh elemen pemuda, buruh, mahasiswa untuk turun menolak PON Papua.

“Karena kami menduga ini hanya keinginan sekelompok orang,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya