Luhut Targetkan Sleman Vaksinasi 15.000 Ribu Dosis Setiap Hari

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Marves.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, melakukan tinjauan vaksinasi massal di Kabupaten Sleman, Jumat 6 Agustus 2021. Dalam tinjauannya ini, Luhut meminta agar target vaksinasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, dinaikkan.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Luhut menjabarkan bahwa dari paparan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, dalam sehari target vaksinasi di Kabupaten Sleman 2.700 dosis per hari. Luhut meminta agar target vaksinasi dinaikkan menjadi 4 kali lebih banyak dari target saat ini.

"Jadi Ibu Bupati, nanti targetnya dinaikan 4 kali dari sekarang 2.700 dosis. Kita mau sampai 15 ribu (dosis) per hari," ucap Luhut.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Luhut menegaskan tak perlu khawatir dengan stok vaksin. Luhut menuturkan dalam waktu dekat akan ada 70 juta vaksin yang masuk ke Indonesia. Dengan jumlah itu diharapkan bisa memenuhi target vaksinasi.

"Presiden sudah memerintahkan kami untuk bulan ini dan bulan depan itu rata-rata 70 juta lebih per bulan akan disuntikkan. Jadi Jawa-Bali per hari hampir 2,3 juta orang harus disuntik," papar Luhut.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Luhut mengungkapkan untuk mengontrol varian Delta yang masuk ke Indonesia salah satu caranya dengan vaksinasi. Targetnya 70 persen penduduk Indonesia telah divaksinasi.

"Varian Delta ini kita bisa agak kontrol bila jumlah yang divaksin itu sudah lebih dari 70-75 persen. Syukur-syukur bisa 100 persen," ujar Luhut.
 

Ilustrasi Tes Covid-19 Lewat Air Liur.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang merebak di China, kini dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Apa sih bedanya dengan Covid-19?

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2025