Logo ABC

Tes Keperawanan bagi Calon Prajurit KOWAD Dihapus, Kata HRW

Human Rights Watch mengatakan tes keperawanan sudah dilakukan TNI lebih dari 50 tahun. (Supplied: Kompas/Kristian Erdianto)
Human Rights Watch mengatakan tes keperawanan sudah dilakukan TNI lebih dari 50 tahun. (Supplied: Kompas/Kristian Erdianto)
Sumber :
  • abc

"Kebijakan ini akan memberi sumbangan besar berakhirnya sikap diskriminatif terhadap perempuan,," kata Andy Yentriyani.

"Namun, pandangan itu harus diresmikan dalam dokumen tertulis dan diharapkan akan juga diikuti oleh angkatan lain dalam TNI.

Praktik tes keperawanan sudah dilakukan lebih dari 50 tahun

Menurut laporan Human Rights Watch (HRW) yang dikeluarkan minggu ini, TNI sudah melakukan tes keperawanan terhadap calon prajurit perempuan selama berpuluh-puluh tahun.

Staf HRW untuk Indonesia Andreas Harsono mengatakan bahwa dalam tes kesehatan bagi mereka yang ingin menjadi prajurit, pemeriksa akan memasukkan dua jari ke vagina untuk mengetahui apakah mereka masih perawan atau tidak.

Dia mengatakan HRW memiliki hasil pemeriksaan dari dokter militer di mana ada bagian 'ginekologi dan kandungan' untuk menentukan hasil pemeriksaan selaput dara masih perawan atau tidak

Andreas Harsono mengatakan, berdasarkan pengumuman KSAD Jendral Andka, berarti tes keperawanan tersebut akan dihentikan paling tidak di TNI AD.