Ngabalin: Bagaimana Mungkin HMI Berpandangan Sama dengan Rocky Gerung

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat

VIVA – Rencana Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pimpinan Abdul Muis Amiruddin berunjuk rasa di depan Istana Negara direspons oleh Ali Mochtar Ngabalin. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden itu menyebut rencana demonstrasi yang digelar berbeda dengan kubu HMI pimpinan Raihan Ariatama tersebut dinilai perlua menjelaskan tujuan demonstrasi. 

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Ali meminta, HMI kubu Abdul Muis berdiskusi agar pesan dari para mahasiswa bisa didengarkan juga oleh pemerintah.

"Kalau di lihat dari posisi Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia itu kan organisasi kader yang isinya adalah teman-teman mahasiswa. Kalau HMI juga punya penilaian pemerintah ini gagal, maka yang harus dilakukan itu adalah dia harus mengurai di mana kegagalan yang mereka maksud," kata Ali, Kamis 5 Juli 2021.

6 Tokoh yang Kritik Keras Naturalisasi Timnas Indonesia, Bukan Orang Sembarangan

Ali Ngabalin melanjutkan, selama pandemi banyak pihak menyampaikan berita hoaks. Ada pula yang nyinyir seakan pemerintah selalu salah. Maka Ali mengajak berbagai pihak bisa duduk bersama dan berdiskusi.

Dia juga meminta, para mahasiswa HMI kubu Abdul Muis tidak terbawa arus oleh pihak-pihak lain.

Hebat! Pria Ini Bantu Ratusan UMKM di Tabalong Bebas dari Rentenir, Begini Caranya

"Supaya pengurus besar HMI itu tidak sama derajatnya dengan para penyebar berita hoaks atau seperti orang-orang yang karena sakit hati atau orang-orang yang benci, nyinyir, fitnah," ujar Ali.

"Saya keberatan kalau HMI punya pandangan yang sama dengan orang-orang yang suka nyinyir. Bagaimana mungkin HMI punya pandangan yang sama dengan Rocky Gerung dan Rizal Ramli yang menyudutkan pemerintah itu gagal. HMI punya independensi yang lebih jauh berkualitas daripada mereka yang suka nyinyir," sambungnya.

Ngabalin mengatakan, demonstrasi di kala masa pandemi, apalagi Jakarta masih berstatus level PPKM berisiko penularan virus. Lagi - lagi, Ali mengajak berdialog cara yang paling tepat saat ini ketimbang turun ke jalan.

Sebab ia meyakini, HMI adalah mahasiwa yang punya intelektual tinggi dan organisasi yang bertanggung jawab.

"Jangan HMI membuat kluster baru demonstrasi, berkerumun kemudian nanti menimbulkan kluster baru dalam penyebaran virus Corona," kata Ali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya