Kasus Kematian COVID-19 Naik 348 Persen pada Bulan Juli

Ilustrasi - Pemakaman dengan prosedur COVID-19 di Kota Yogyakarta.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan kematian COVID-19 mencatatkan peningkatan yang drastis pada bulan bulan Juni-Juli 2021. Selama periode tersebut, angka kematian akibat COVID-19 mencapai 27.409 atau 348,49 persen.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Dari Juni ke Juli ini yang sangat rekor. Dalam waktu satu bulan terjadi penambahan jumlah kematian bulanan sebesar 27.409 atau meningkat 348 persen atau 4 kali lipat lebih tinggi dari jumlah kematian di bulan Juni," kata Dewi Rabu 4 Agustus 2021

Padahal menurut Dewi, pada awal tahun 2021, Kasus kematian akibat COVID-19 sempat mengalami penurunan. Yakni pada periode bulan Januari sampai April 2021.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Kalau kita lihat tren Januari sampai ke bulan April itu menurun sebenarnya, kita ada penurunan angka kematian bulanan dari Januari ke Februari turun 14 persen, Februari ke Maret turun 22 persen, Maret ke April turun 6,91 persen," ujarnya.

Namun setelah itu, kasus kematian kembali meningkat pada bulan April ke Mei, hingga tertinggi pada Juni-Juli 2021. Dari bulan April ke Mei ada peningkatan sebanyak 552 orang atau sekitar 12,22 persen.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Menurut Dewi, angka kematian akibat COVID-19 di bulan Juli tertinggi dari 10 provinsi yakni di Jawa Tengah 6.012, Jawa Timur 5.574, DKI Jakarta 3.040, Jawa Barat 2.792, DI Yogyakarta 1.364, Kalimantan Timur 1.037, Riau 451, Kepulauan Riau 414, Sumatera Selatan 405, dan Bali 397 orang meninggal sebulan.

Kenaikan persentase kasus meninggal paling banyak didapati di Kalimantan Timur yakni meningkat 1.167,83 persen. Kemudian Bali meningkat 955,36 persen, Jawa Tengah meningkat 521,63 persen, Jawa Timur meningkat 512,62 persen, dan DI Yogyakarta meningkat 389,10 persen.

Virus COVID-19 di Tanah Air masih ada. Untuk menghindari penularannya mari terus patuhi protokol kesehatan, lakukan 5M, yakni memakai masker, menjaga Jarak, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#satgascovid19
#cucitanganpakaisabun

Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.

Angka Kematian Ibu dan Bayi Tinggi, Ini Dua Faktor Utama Penyebabnya

Upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024