Puan Beri Bantuan ke Anak Yatim Piatu, Cita-cita Mereka Bikin Haru

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka memberi bantuan ke anak korban COVID.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA - Seorang anak berusia 8 tahun, Alviano Dafa Raharja, kehilangan kedua orang tuanya karena COVID-19. Kisahnya kemudian viral lantaran anak sekecil dia harus menjalani isolasi mandiri sendirian di dalam rumahnya di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Bahaya Banget! Skatepark di Alun-alun Lembang Beralih Fungsi jadi Tempat Rekreasi Anak-anak

Kini, Vino, sapaan akrabnya, yang yatim piatu sudah dibawa pulang oleh kakeknya ke kampung halaman orang tuanya di Sragen, Jawa Tengah.

Ketua DPR Puan Maharani mengusulkan kepada pemangku kebijakan setempat agar dalam situasi pandemi seperti ini, negara harus hadir menjawab segala kebutuhan anak-anak yang yatim piatu karena COVID-19.

Hampir Satu Tahun Ditinggal Dante, Tamara Tyasmara Belajar Ikhlas

"Tentang anak-anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal karena COVID-19 ini menjadi perhatian dari ibu Puan. Kami berharap ada kebijakan khusus mengenai hal ini, baik dari pemerintah pusat melalui kementerian atau pemerintah daerah," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka yang mewakili Puan saat memberikan bantuan di Sragen, Selasa, 3 Agustus 2021.

Baca juga: Update COVID-19 Hari Ini: 31.324 Pasien Sembuh, 33.900 Positif

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Puan memberikan bantuan untuk Vino, Rahmad Dian Agasta dan Heenglay Onglay (Lim), dua anak Sragen yang bernasib sama, berupa biaya pendidikan dan peralatan sekolah, seperti sepatu, tas dan lainnya.

"Kami diutus oleh ibu Puan Maharani untuk menyerahkan langsung bantuan ini kepada Vino, Rahmad dan Lim," kata Diah lagi.

Dia menambahkan kepadanya, Puan menitip pesan bahwa sebagai seorang ibu, ia bisa merasakan apa yang Vino dan kawan-kawan rasakan.

"Ibu Puan juga berpesan agar Vino dan kawan-kawan tetap terus semangat belajar untuk mengejar cita-cita,” kata Diah Pitaloka.

Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Yuni, mengaku siap memfasilitasi pendidikan untuk anak-anak seperti Vino, sebagaimana yang dipesankan Puan.

"Tentu akan kita fasilitasi pendidikannya. SD, SMP, SMA, apalagi pendidikan dasar gratis. Hanya kalau perlu biaya buku bisa kita bantu, apalagi kalau anaknya pintar bisa mendapatkan beasiswa sampai kuliah," kata Yuni.

Kakek Vino, Yatin (58), mengaku bersyukur cucunya sehat dan disayang banyak orang, termasuk Puan. Dia menyampaikan terima kasih kepada Puan Maharani yang memberi perhatian kepada Vino.

Vino, Rahmad dan Lim tampak senang mendapat hadiah dan bantuan yang diberikan Puan. Bahkan mereka sempat mengutarakan cita-cita mereka untuk disampaikan kepada Puan. Vino dan Rahmad mengatakan ingin jadi tentara, sedangkan Lim ingin jadi masinis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya