90 Persen Pasien COVID-19 di Jayapura yang Meninggal Belum Divaksin

Ilutrasi pemakaman pasien Covid-19
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA - Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, menyatakan pasien COVID-19 di Kabupaten Jayapura, Papua, yang meninggal hampir seluruhnya belum menjalani vaksinasi COVID-19 selain memiliki penyakit bawaan.

10 Cara Cerdas Menghemat Biaya Perawatan Anabul di Rumah

Menurut Bupati Mathius, data terkini untuk kasus kematian karena COVID-19 sudah mencapai 95 orang. Dari jumlah pasien yang meninggal 90 persen belum menjalani vaksin COVID-19.

“90 persen yang meninggal ini belum divaksin. Sehingga jika ada penyakit bawaan lebih rentan terhadap kematian kendati sudah mendapat perawatan medis. Ini laporan dari Dinas Kesehatan,” ujarnya.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

Pihaknya pun terus berupaya menggencarkan vaksinasi bagi seluruh masyarakat terutama menjelang pelaksanaan PON XX di Papua pada bulan Oktober 2021 mendatang.

“Memang kita akui yang divaksin ada terpapar, karena abai protokol kesehatan, tapi tidak separah yang belum divaksin. Vaksinasi intinya bukan kita kebal, tetapi untuk mengurangi resiko kemataian," kata dia, Selasa, 3 Agustus 2021.

Kasus KLB Meningkat di Kalangan Anak Sekolah, IDAI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi

Baca juga: Direktur Penunjang Medik RSUD Dr Soetomo Meninggal karena COVID-19

Yang terpenting, sebut Mathius Awoitauw, usai mendapatkan vaksin, warga harus tetap patuh dan displin menerapkan protokol kesehatan. "Jangan karena sudah divaksin abai, itu salah. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan," katanya.

Ia menyebut peningkatan jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Jayapura juga disebabkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan, seperti abai menggunakan masker, malas mencuci tangan dan tidak menjaga jarak.

“Kalau masyarakat ini, mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, maka laju penyebaran COVID-19 di Kabupaten Jayapura dapat dikontrol,” katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Jayapura, khususnya yang berada zona merah, seperti di Kota Sentani dan sekitarnya agar dapat mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Jika masyarakat patuh prokes, maka bisa mengendalikan angka penyebaran COVID-19 di wilayah zona merah. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Papua, Kabupaten Jayapura, berada diperingkat tertinggi ketiga dengan jumlah terkonfirmasi positif 2.695 kasus. 709 pasien masih dalam perawatan, sembuh 1.891  dan 95 pasien meninggal dunia.

Sementara tertinggi pertama masih Kota Jayapura dengan jumlah terkonfirmasi 11.838 kasus, pasien dirawat 1955, sembuh 9643 dan meninggal dunia 240.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya