Respons Mensos Risma soal Prank Bantuan Rp2 Triliun Akidi Tio

Mensos Tri Rismaharini saat konferensi pers
Sumber :
  • VIVA/Willibrodus

VIVA – Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini alias Risma akhirnya merespons soal sumbangan dana dari keluarga Akidi Tio ke Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Eko Indra Heri. Namun, Risma mengaku tak tahu-menahu soal perkara yang menggemparkan itu yakni dana sumbbangan fantastis yang diduga berujung hoaks maupun prank yakni aksi hanya untuk mengerjai pihak tertentu.

Pemkab Tangerang Distribusikan Bantuan bagi Seribu Korban Banjir di 8 Desa

Seperti diketahui, sumbangan dari Akidi Tio ke Kapolda Sumsel itu senilai Rp2 triliun. Donasi yang semula disambut baik dan mendapat apresiasi itu ternyata bohong belaka alias.

"Aku tidak tahu. Saya juga tidak dikasih tahu. Jadi saya tidak menangani itu," kata Risma dalam konferensi pers di Gedung Utama Kementerian Sosial (Kemensos) RI di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa 3 Agustus 2021.

Pasha 'Ungu' Curhat ke Gus Ipul: Ada Anak Idap Celebral Palsy tapi Tak Dapat Bansos

Mengenai kebenaran adanya uang yang akan disumbangkan oleh almarhum Akidi Tio melalui anaknya Heriyanti, hingga kini belum ada kejelasan. Pihak Kepolisian Sumsel pun belum bisa memastikan karena proses pemeriksaan masih berjalan.

Sebelumnya, nama almarhum pengusaha Akidi Tio kini menjadi buah bibir setelah menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumsel. Mendiang pengusaha Akidi Tio menyumbang Rp2 triliun melalui keluarganya untuk penanganan COVID-19.

Mensos Akan Ikut Arahan Kemendagri untuk Setop Penyaluran Bansos Sampai Pencoblosan Pilkada

Penyerahan dana bantuan tersebut diterima langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri. Namun, dia tak pernah menyangka akan menerima bantuan dengan nilai fantastis tersebut yang ternyata hanya bantuan fiktif.

Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon.

AS Akui Bantuan Kemanusiaan yang Masuk ke Gaza 'Belum Cukup'

AS menyadari bahwa bantuan kemanusiaan yang masuk ke Jalur Gaza “belum cukup”, kata seorang pejabat Pentagon -- markas besar Departemen Pertahanan.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024