Isak Tangis Saat Pelepasan Jenazah Pendiri Batik Danar Hadi Solo

Pelepasan jenazah pemilik Batik Danar Hadi Solo
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Isak tangis keluarga dan pelayat mengiringi prosesi pelepasan jenazah pemilik Batik Danar Hadi Solo, Santosa Doellah pada Selasa, 3 Juli 2021. Prosesi pemakaman dilakukan secara protokol kesehatan COVID-19.

Viral Sopir Ambulans Bawa Jenazah Sendirian, Keluarga Pilih Naik Motor

Pantauan VIVA, ratusan karangan bunga ucapan duka cita tampak tertata rapi di sekitar rumah duka yang beralamat di Jalan Radjiman nomor 164 Solo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, para pelayat juga tampak berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada maestro batik asal Solo.

Sedangkan mobil jenazah yang membawa peti jenazah Santosa sudah tiba di depan rumah duka sekitar pukul 07.45 WIB. Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan salat jenazah di depan mobil jenazah yang diparkir di jalan raya depan rumah duka.

Hadiri Acara Trophy Tour Piala AFF Pakai Batik, Shin Tae-yong Bilang Fans Indonesia Itu ....

Pelaksanaan salat jenazah yang diikuti ratusan jemaah itu diimami oleh salah satu putranya yang bernama Dewanto Kusumo. Saat salat jenazah, peti jenazah tetap berada di dalam mobil jenazah adalah milik PMI Solo. 
Usai prosesi salat jenazah dan doa, Dewanto pun mendekati mobil jenazah yang membawa jenazah ayahnya. Setelah itu, ia tampak berdoa khusyuk ketika pintu mobil jenazah itu dibuka.

Setelah semua prosesi upacara pelepasan jenazah selesai selanjutnya mobil jenazah yang membawa jenazah Santosa Doellah itu langsung meneruskan perjalanan ke tempat pemakaman di Pracimaloyo. Sedangkan di belakang mobil jenazah itu tampak iring-iringan mobil keluarga.

Innova Maut Tabrak Warung Pinggir Jalan di Surabaya, 2 Pengunjung Tewas

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa yang ikut melayat ke rumah duka mengatakan bahwa Pemkot Solo merasa kehilangan tokoh batik tradisi dan modern atas meninggalnya Santosa Doellah di RS Indriati Solo Baru pada Senin malam.

”Beliau merupakan tokoh batik yang masih eksis hingga saat ini masih menggeluti batik. Sehingga Pemkot sangat berduka dan semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya,” kata Teguh.

Ilustrasi pakaian batik.

Padahal Batik Sudah Diakui UNESCO, Sayangnya Pengrajinnya Terus Berkurang

Batik salah satu bukti nyata perjalanan panjang akan keragaman budaya Indonesia, telah diakui UNESCO sejak 2009. Namun, banyak tantangan yang dihadapi pengrajin batik.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024