Kabupaten Bandung Sebar Tes Usap COVID-19 secara Drive Thru
- VIVA/Adi Suparman
VIVA – Layanan mobile test COVID-19 swab/PCR di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, digencarkan untuk memperluas jangkauan pelacakan kontak penularan COVID-19. Layanan secara drive thru alias layanan tanpa turun dari kendaraan (latantur) itu dapat didatangi warga di Gedung Baznas Soreang, Jalan Gading Tutuka, KM 21, Kabupaten Bandung.
Bupati Dadang Supriatna, di sela kunjungannya, Senin, 2 Agustus 2021, meyakini layanan itu akan mempercepat penanganan COVID-19 di Kabupaten Bandung yang merupakan daerah yang masih rawan penularan.
Layanan tes yang diinisiasi Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat bekerja sama dengan SBK Labs. Ketua Umum Hipmi Jawa Barat Surya Batara Kartika menjelaskan, selain vaksinasi, masyarakat juga bisa berinisiatif memeriksakan diri secara mandiri.
Untuk layanan ini, warga mendapat harga terjangkau: tes usap antigen Rp150 ribu, sedangkan tes usap/PCR Rp600 ribu. "Semoga dengan adanya layanan ini penerapan prokes (protokol kesehatan) masyarakat di Kabupaten Bandung ke depannya dapat makin baik," katanya.
Menurut pemilik SBK Labs, Fardi N. Annafi, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini membatasi aktivitas masyarakat, namun tetap dibutuhkan sarana yang memadai untuk masyarakat dapat mengetahui lebih dini mengenai penyebaran COVID-19.
"Kita sebagai pengusaha muda berupaya mensinergiskan upaya penekanan lajur pertumbuhan COVID-19 dengan memberikan fasilitas penunjang kesehatan ini. Drive thru ini tidak akan ada selamanya, kami hanya membuka layanan sampai dengan pandemi ini turun khususnya di Jawa Barat," katanya.
Pemilik SBK Labs lainnya, Teddy Darmansyah, menambahkan keberadaan SBK Labs di Kabupaten Bandung untuk menjemput bola supaya masyarakat bisa mudah mengakses pemeriksaan COVID-19 secara cepat.
"SBK Labs merupakan laboratorium klinik yang berlokasi di Kota Bandung, di Ruko Graha Panyileukan dan kini hadir di Kabupaten Bandung. Dalam sehari rata-rata kami dapat memeriksa sampel 50-100 pasien," katanya.
#ingatpesanibu
#satgascovid19
#pakaimasker
#cucitanganpakaisabun
#jagajarak