Hama Belalang Kumbara Serang Desa di Sumba Barat Daya

Arsip. Hama belalang kumbara yang memenuhi jalan raya di Sumba.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, terus berusaha untuk memberantas hama belalang kumbara yang sampai dengan Minggu, 1 Agustus 2021, masih menyerang sejumlah desa di kabupaten itu.

"Masih ada sampai kemarin. Kemarin saya sempat meninjau langsung lokasi yang menjadi serbuan hama belalang kumbara itu," kata Wakil Bupati Lembata Marthen Christian Taka, saat dihubungi dari Kupang, Senin.

Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan serangan belalang kumbara di Kabupaten Sumba Barat Daya yang sejak Selasa pekan ) lalu menyerang dua desa di Kecamatan Wewewa Timur, yakni desa Tema dan desa Pada.

Christian mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat sudah berusaha memberantas sejumlah hama belalang itu dengan cara menyemprotkan pestisida agar belalang-belalang itu meninggalkan daerah itu.

Prsoses penyemprotan hama belalang itu tidak hanya dilakukan oleh petugas dari dinas pertanian, tetapi juga melibatkan masyarakat yang desanya diserang oleh hama belalang.

Christian mengaku bahwa pihaknya akan berusaha keras memberantas hama tersebut agar tidak menyebar ke sejumlah desa lainnya di kabupaten itu.

"Kami sudah bertekad menyatakan perang terhadap hama belalang ini. Kita tak ingin nanti sebaran hama belalang kumbara ini sampai ke desa lainnya di kabupaten ini," ujar dia.

Apalagi, katanya, dikhawatirkan hama belalang itu menyerang tanaman milik para petani, yang tentu saja berujung pada kerugian gagal panen.

BNPB Klaim Jaringan Listrik di Flores Timur Terdampak Erupsi Lewotobi Sudah Pulih 80 Persen

Berdasarkan hasil pantauannya di lokasi, serangan hama belalang itu terjadi di daerah yang memang medannya cukup berat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya, Rofinus Kaleka, mengatakan bahwa berkat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk memberantas hama itu, kini perlahan-lahan sejumlah belalang kumbara itu mulai meninggalkan dua desa itu.

Gunung Lewotobi Laki-laki Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 3 Kilometer

"Tetapi ternyata dilihat lagi kemarin masih ada di dua desa itu. Kita akan berusaha keras agar bisa memberantas hama-hama ini," ujarnya. (ant)

Penampakan Sekolah Reyot Seperti Kandang Hewan di Manggarai Timur.

Tragis, Penampakan Sekolah Reyot Seperti Kandang Hewan di Manggarai Timur

Dibangun 19 tahun silam, sekolah ini hanyalah bangunan semi permanen. Kerangka atap dan dindingnya berbahan bambu. Dari dulu sampai sekarang masih berlantai tanah.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024