Ibas Prihatin COVID-19 di Indonesia Belum Ada Tanda-tanda Berakhir

Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas
Sumber :
  • Dok. Demokrat

VIVA – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono merasa prihatin dengan kondisi saat ini dimana kasus COVID-19 masih sangat tinggi dan menyebabkan banyak rakyat meninggal dunia. Sosok yang akrab disapa Ibas ini, menilai mencegah COVID-19 sebisa mungkin adalah salah satu langkah yang wajib dilakukan saat ini.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

"Prihatin, pandemi COVID-19 masih ada di Indonesia dan hingga hari ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, satu bulan terakhir ini justru semakin banyak yang terpapar. Sedih, setiap hari kita dengan sirine ambulans, kabar duka cita dari keluarga, sahabat, dan rakyat yang dipanggil Yang Maha Kuasa. Ma sya Allah," kata Ibas kepada wartawan, Rabu 28 Juli 2021.

Menurut Ibas COVID-19 bisa dicegah dengan sejumlah langkah seperti menerapkan protokol kesehatan, memastikan asupan gizi terpenuhi, serta tambahan vitamin yang cukup. Namun, bagi masyarakat di berbagai wilayah, suplemen atau vitamin merupakan barang langka dan bila ada,  harganya tidak terjangkau rakyat kecil.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Untuk itu, Ibas tergerak menyalurkan 3.700 paket berisi multivitamin dan sejumlah alat protokol kesehatan seperti masker, hand sanitizer, serta hazmat di Ponorogo. Sejumlah bantuan ini akan didistribusikan untuk masyarakat di dapil VII Jawa Timur. Ibas juga mengatakan, meski Pandemi COVID-19 belum kunjung reda, rakyat tetap harus optimis. 

"Alhamdulillah, dalam kondisi ini kita masih diberikan kesehatan, kekuatan, dan keselamatan. Ini adalah hal yang mahal harganya. Meski kita tahu COVID-19 penyakit yang bisa disembuhkan, tapi tetap dapat mengancam nyawa. Nyawa sangat penting dan berharga. Oleh karenanya, mari kita tetap jaga imun, makan teratur, berolahraga, istirahat yang cukup, dan penuhi kebutuhan D3 dengan sinar matahari," kata Ibas.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Melalui Satgas EBY yang merupakan bentuk kerja sama dan produktivitas dalam membantu sesama, Ibas berkomitmen terus membantu rakyat yang berada dalam kesulitan. Ibas meminta agar masyarakat dapat saling membantu satu sama lain.

"Yang sakit berikan obat dan vitamin. Yang OTG diberitahukan untuk isoman. Yang sakit serius dibantu ke RSUD. Masyarakat diingatkan untuk tinggal di rumah dan patuhi aturan pemerintah. Yang sulit ekonominya didata, diperjuangkan, dan dibantu kehidupannya. Dokter, nakes, dan relawan didengarkan aspirasinya dan diperjuangkan. Kalau mereka kesulitan dibantu. Itulah Satgas EBY sejati,” kata Ibas.

Ibas kembali mengingatkan agar masyarakat patuh protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air secukupnya, menjaga jarak dalam kerumunan, serta taati peraturan yang berlaku. "Saya wakil rakyat, wakilnya mereka juga. Sakitnya mereka, sakitnya saya. Sulitnya mereka, sulitnya saya. Lelahnya mereka, lelahnya saya juga, jangan lupa berdoa agar COVID-19 segera berakhir dan kita bisa kembali hidup normal," ujarnya.

Baca juga: Ibas Komentar Kondisi Nakes, Kali Ini Kutip Ayat Alquran

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025