Wagub Jateng Ajak Penyintas COVID-19 Donor Plasma: Ini Bagian Sedekah
- ANTARA
VIVA – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi jumlah pendonor plasma konvalesen yang mulai meningkat.
"Pada hari ini saya donor plasma yang kedua. Saya senang, aware (kepedulian) masyarakat mulai meningkat. Saya tadi juga ngobrol dengan Dokter Anna (Kepala UDD PMI Kota Semarang, red), menyampaikan bahwa masyarakat sekarang sudah mulai sadar," katanya saat menjadi pendonor plasma konvalesen di kantor Unit Donor Darah PMI Kota Semarang, Selasa, 27 Juli 2021.
Menurut Gus Yasin, sapaan akrabnya, kesadaran dan kepedulian masyarakat, terutama penyintas COVID-19, perlu terus ditingkatkan sebab bagi yang mau berdonor plasma konvalesen belum tentu bisa lulus pre-skrining.
Pre-skrining untuk mengetahui antibodi dalam tubuh, hasil negatif terhadap beberapa pemeriksaan keamanan darah, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan persyaratan.
"Ternyata tidak semua penyintas COVID-19 bisa diambil plasmanya untuk saudara, teman kita yang mengalami gejala atau mengalami COVID-19," ujarnya.
Dengan mempertimbangkan bahwa tidak semua penyintas COVID-19 yang hendak menjadi pendonor plasma konvalesen dinyatakan lulus pemeriksaan, maka Gus Yasin mengajak semua pimpinan, baik instansi pemerintah maupun swasta untuk memperhatikan stafnya yang sembuh dari COVID-19.
"Mereka diminta segera didata, mengingat waktu untuk bisa melakukan donor plasma hanya tiga bulan," katanya.
Motivasi kemanusiaan, kata Gus Yasin, harus makin subur ditumbuhkan pada masa pandemi COVID-19. “Ini juga bagian dari sedekah, menurut saya, karena sedekah itu ada dari tenaga, keuangan, dan ini bagian dari sedekah kita untuk menambah amal kita.” (ant)