Pengunjung Pasar di Kota Bogor Ikut Aturan Ganjil Genap

Ganjil genap di Bogor
Sumber :
  • VIVA / Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Arus lalu lintas kendaraan di Kota Bogor pada hari pertama penerapan kebijakan ganjil-genap (Gage) di hari kerja terpantau lenggang. Penerapan ganjil-genap di hari kerja ini diterapkan selama pelaksanaan PPKM level 4 pada 26 Juli-2 Agustus 2021.

Ganjil Genap di Jakarta pada Pilkada 27 November 2024 Ditiadakan

"Terpantau di daerah Kota itu cukup lenggang biasannya pukul 11 ini sangat padat masyarakat bekerja," kata Wakil Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro usai memantau Ganjil Genap di hari kerja, Senin 26 Juli 2021.

Susatyo menjelaskan, dari seluruh titik pantauan yang paling panjang terjadi di titik cek point kita di simpang BORR. Kepadatan terjadi karena petugas menyeleksi dari arah utara Sukaraja Kabupaten Bogor. 

Cara Atur Google Maps Agar Bebas Tilang Ganjil Genap

Selain itu, pantauan di simpang Jembatan Merah yang juga terlihat cukup efektif menekan kendaraan yang menuju ke arah jalan SSA (Sistem Satu Arah) sekeliling Istana Bogor. 

"Sehingga SSA cukup lenggang. Kemudian di air mancur karena ruas jalannya kecil namun masih berjalan dengan lancar," kata Susatyo.

Libur Maulid Nabi, Jakarta Tiadakan Ganjil-Genap pada 16 September

Susatyo mengatakan ganjil-genap ini tidak hanya diterapkan bagi kendaraan yang melintas di jalan raya melainkan di pasar. Di sana petugas menyeleksi pengunjung sesuai dengan pelat nomor kendaraan.

"Di Pasar Bogor sudah menempatkan tim kami untuk menyeleksi pengunjung sehingga dihari pertama ini masyarakat juga semakin mengerti dan tersosialisasi dengan baik termasuk dari masyarakat luar kota Bogor," jelasnya.

Menurut Susatyo, sasaran dari kebijakan ganjil-genap ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat dari melarang menjadi mengatur. Ganjil-genap akan diterapkan 24 jam hingga sepekan ke depan.

"Yang kendaraannya genap hari ini untuk tidak keluar rumah satu hari saja, karena besok bisa keluar untuk berbelanja kebutuhan. Sehingga kita atur betul masyarakat seusai dengan kendaraannya. Sehingga mobilitas bisa berkurang," katanya.

Susatyo menegaskan kebijakan ganjil-genap ini tidak mendapat penolakan dari masyarakat. Sebaliknya, menurut Susatyo, masyarakat Kota Bogor sudah mulai terbiasa dengan kebijakan ganjil-genap. Hal itu terbukti dari teraturnya kendaraan yang masuk maupun keluar Kota Bogor. 

"Sejauh ini cukup baik warga juga sudah mengerti dan antrean tidak sepanjang seperti saat melaksanakan esensial dan non esensial juga vertikal pada PPKM Darurat," tegasnya.

Dalam penerapan ganjil genap ini Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 5 M dari Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas dan Interaksi. Dengan pengaturan ini diharapkan pengurangan mobilitas warga tetap terjaga.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya