Antisipasi Wisatawan Nekat, Penjagaan di Bromo-Semeru Diperketat
- ANTARA/Vcki Febrianto
VIVA – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) memutuskan untuk menutup segala aktivitas pariwisata di kawasan ini. Penutupan diberlakukan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diberlakukan sejak 3 Juli 2021 lalu.Â
Penutupan awalnya mengikuti masa PPKM Darurat hingga 20 Juli lalu. Kemudian kembali diperpanjang penutupannya mengikuti aturan PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021. Kini kembali diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.Â
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan, selama penutupan seluruh pintu masuk dijaga ketat oleh petugas Balai Besar TNBTS dan relawan bahkan TNI dan Polri. Lima pintu masuk ini adalah Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, Tengger Laut Pasir Probolinggo, Ranu pani dan sentral Senduro Lumajang.Â
"Termasuk rutin patroli di lokasi. Kurang lebih 75 orang petugas dibantu volunteer atau relawan bahkan untuk di Coban Trisula dan sentral Senduro. Karena merupakan perlintasan dibantu TNI, Polri, Dinas perhubungan, Dinas kesehatan dan Satpol PP," kata Sarif, Senin, 26 Juli 2021.Â
Sarif mengungkapkan, meski puluhan personel disiagakan, petugas masih saja menemukan wisatawan yang melanggar aturan PPKM. Mereka nekat berlibur ke kawasan ini meski otoritas terkait memutuskan menutup segala objek wisata.Â
"Masih ada wisatawan yang mencoba masuk berlibur. Tapi kita persuasif di pintu masuk untuk tidak berlibur dulu, di lima pintu masuk, Coban Trisula Malang, Penanjakan Pasuruan, Tengger Laut Pasir Probolinggo, Ranu Pani dan Sentral Senduro Lumajang," ujar Sarif.
Sementara itu, Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani mengatakan, penutupan seluruh objek wisata di kawasan Bromo dan Semeru karena memperhatikan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait PPKM darurat. Untuk keputusan kembali membuka tempat wisata masih menunggu situasi terakhir.Â
"Penutupan objek dan daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diperpanjang sampai dengan keputusan lebih lanjut," ujar Novita.Â
Â