Mahfud: Aspirasi Bisa Lewat Surat Atau Telepon

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • Reza Fajri/VIVA.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, menilai belum tepat aksi demonstrasi dengan turun ke jalan dilaksananan di masa PPKM saat ini. Menurut Mahfud, meski aksi demonstrasi diperkenankan, tapi sebaiknya digelar lewat cara - cara yang tepat di masa pandemi. 

Hal itu menanggapi rencana aksi masa sejumlah kelompok yang katanya akan menggelar aksi menuju Istana Negara, hari ini. 

"Oleh sebab itu, dalam kerangka itu mencari jalan yang baik bersama silakan sampaikan aspirasi yang penting semua punya tujuan yang sama, yaitu menyelamatkan Indonesia. Aspirasi resmi tertulis melalui telepon, melalui media, dan melalui apa pun, yang penting semuanya ikut prosedur yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai suatu tujuan," kata Mahfud dalam keterangannya, Sabtu 24 Juli 2021. 

Kata Mahfud, tentunya aspirasi yang baik juga punya tujuan yang baik. Oleh karenanya di masa pandemi, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta, apa pun protes dan kritk yang disampaikan juga tetap menjaga situasi tetap kondusif.

"Mari jaga negara ini agar tetap menjadi kondusif sambil berusaha bersama-sama menyelesaikan berbagai persoalan terutama sekarang ini fokus persoalan kita adalah menyelesaikan Covid-19," ujarnya. 

"Menangani COVID itu tujuannya adalah menjaga keselamatan masyarakat, menjaga keselamatan rakyat, salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat itu adalah hukum yang tertinggi," tutur Mahfud.

Ikatan Santri DKI Lakukan Aksi Demo pada Ucapan Suswono: Kami Sangat Menyayangkan!

Mahfud menyadari keputusan yang diambil pemerintah, tentu tidak semuanya bisa diterima oleh seluruh masyarakat. Tapi, kata dia, keputusan diambil pun telah melalui berbagai pertimbangan dan pandangan. 

Seperti halnya kebijakan yang diambil untuk membatasi kegiatan masyarakat lewat PPKM Darurat, sudah pasti ditujukan agar laju penularan dapat bisa ditekan. Sementara pemerintah pula sangat memahami, kebijakan terebut diambil pasti berdampak pada masalah ekonomi rakyat.

"Jadi berbuat ini kurang tepat, berbuat ini kurang tepat. Sehingga perlu jalan sebaik-baiknya," kata Mahfud.