Saat Jokowi Telepon Menkes, Stok Obat Terapi COVID-19 di Apotek Kosong
- BPMI Setpres
VIVA – Presiden Joko Widodo langsung menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seketika mendapati obat terapi COVID-19 kosong. Saat menghubungi Budi lewat sambungan telepon, kemarin Jumat, Presiden baru saja menyambangi apotek Villa Duta yang berada di kawasan Kota Bogor, Jawa Barat.
Dan beberapa obat antivirus yang ditanyakan Jokowi ke apoteker habis, bahkan sudah lebih dari sepekan.
"Pak, ini saya cari obat antivirus Oseltamivir tidak ada. Cari lagi yang obat antivirus yang Favipiravir juga tidak ada. Kosong. Saya cari obat yang antibiotik Azithromycin juga tidak ada," kata Jokowi lewat sambungan telepon yang disiarkan kanal youtube Sekretariat Presiden, Sabtu 24 Juli 2021.
"Stok tidak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 juga yang 5000 juga tidak ada," kata Jokowi.
Mendengar temuan itu, Budi sempat bertanya lokasi apotek yang didatangi Presiden. Dan Budi menjawab, bahwa sebetulnya ketersediaan obat sebetulnya bisa dicari secara online saat ini, dengan melihat ketersediaan stok di sejumlah apotek dianggap paling dekat dengan warga.
Yang dimaksud Budi tentunya sejumlah obat terapi COVID-19, termasuk multivitamin.
"Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya pak ya. Misalnya, untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam. Berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Budi.
"Di situ ada semuanya?" tanya Jokowi.
"Ada, online. Bisa dibaca oleh semua rakyat pak," jawab Budi.
Jokowi pun menjawabnya dengan berencana mengecek ketersediaan obat itu seperti disebut Budi.
Lewat akun media sosialnya, Instagram dan Twitter, Jokowi menjelaskan bahwa pasokan dan distribusi obat serta vitamin tertentu akan segera diperbaiki pemerintah.
Seperti yang dikatakan Budi mencari obat via online, Jokowi juga menyertakan situs pencarian obat di https://farmaplus.kemkes.go.id/. Di sana bisa diketahui stok obat di sejumlah apotek, meski berdasarkan pantauan, apotek yang tercantum hanya apotek jaringan besar.