Covid-19 Melonjak, Pengusaha di Jambi Relakan Hotelnya Jadi RS Darurat
- Istimewa.
VIVA - Pemerintah saat ini memerlukan bala bantuan dari seluruh elemen bangsa baik di pusat maupun di daerah, dalam upaya menekan sebaran Covid-19, khususnya untuk memenuhi sarana dan prasarana serta fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terpapar Virus Corona.
Bantuan ini mutlak dan secepatnya diperlukan mengingat angka sebaran Covid-19 pada fase gelombang kedua ini, sangat tinggi sehingga berbanding terbalik dengan ketersediaan RS atau tempat faskes dan isoman bagi pasien Covid-19.
Salah seorang pengusaha sekaligus influencer asal Jambi, Bob Bee Builder, menyerahkan hotel bintang tiga miliknya ke pemerintah pusat, untuk dijadikan tempat faskes, isolasi mandiri (isoman) hingga RS Darurat khususnya bagi warga yang terpapar Covid-19.
“Saya ikhlas serahkan hotel bintang tiga ini untuk digunakan pemerintah pusat sebagai RS darurat, tempat faskes atau isoman,” kata Bob Bee Builder saat dihubungi wartawan, Kamis, 22 Juli 2021.
Baca juga: Update Covid-19 Nasional 22 Juli: Positif 3.033.339, Sembuh 2.392.923
Pria bertubuh atletis ini mengaku semakin tergerak setelah melihat semakin dasyatnya hantaman gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia, sehingga sarana dan prasarana kesehatan kewalahan untuk menampung warga yang terpapar Covid-19.
Bob Bee menilai langkah untuk memisahkan pasien Covid-19 dari lingkungan sekitar khususnya keluarga, adalah salah satu hal utama yang harus dilakukan untuk menghentikan sebaran Covid-19.
“Saya lihat banyak masyarakat ikut terpapar berasal dari lingkungan sekitar atau keluarga pasien Covid sebelumnya. Yang gejala berat sih memang harus dipisah ya agar tidak ikut terpapar. Ini bisa gunakan hotel saya untuk isoman,” tuturnya.
Sebagai bukti nyata keseriusannya, Bob Bee membuat video pendek di laman sosmed Instagramnya yang menunjukan suasana luar dan dalam Grand Malioboro Jambi miliknya untuk digunakan pemerintah sebagai tempat isoman atau faskes hingga RS Darurat.
Bukan kali pertama Bob Bee Builder terlibat dalam upaya bersama menekan sebaran Covid-19 di Indonesia. Pria yang memiliki postur tubuh atletis ini sebelumnya telah melakukan beberapa kegiatan lain untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19.
“Awal-awal Covid-19 saya ikut sosialisasikan protokol kesehatan 3 M, bagi-bagi masker gratis yang saat itu langka dan mahal harganya. Lalu saya memberdayakan UMKM lokal untuk membuat alat atau tempat cuci tangan tanpa disentuh, yang saya bagi-bagikan gratis ke masyarakat dan ditempatkan di beberapa titik keramaian,” katanya.